Jakarta - Berlangsung pertemuan PDIP dan PPP dalam rangka kerja sama politik menjelang Pemilu 2024, Minggu, 30 April 2023.
Pertemuan di kantor PDIP dihadiri Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, dan hadir juga Ganjar Pranowo.
Elite fungsionaris kedua partai juga hadir, seperti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan Sekjen PPP Arwani Thomafi.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan hening cipta, pembacaan Pancasila serta menyanyikan mars lagu PDIP dan PPP.
Eks Sekjen PDIP Anung Pramono memimpin hening cipta. Pembacaan Pancasila dibawakan Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun.
Hasto saat memberikan sambutan selamat datang menyampaikan salam merdeka. Menurut dia, salam merdeka bukan milik PDIP.
"Tetapi pada 31 Agustus 1945, Bung Karno mengeluarkan maklumat yang pertama yang menyatakan bahwa salam merdeka ini adalah salam bangsa Indonesia," katanya.
Salam itu dikukuhkan dan berlaku 1 September 1945. "Maka itu mari kita pekikkan kembali, merdeka...!"
BACA JUGA: Kornas: Koalisi Ramping, Lebih Lentur, Lebih Kencang!
Menurut Hasto, momentum yang sangat penting bagi PDIP dan PPP untuk mengukuhkan kerja sama dalam rangka Pilpres 2024.
Maka itu kata dia, hadir calon presiden Ganjar Pranowo. Disebutkan, antara PDIP dan PPP dekat bukan hanya karena lokasi gedung kantor di Jalan Diponegoro, Menteng.
Dari sejarah kelahirannya, PPP lahir pada tanggal 5 Januari 1973, sementara PDI 10 Januari 1973.
"Jadi PPP ini saudara tua kita, lima hari lebih tua. Karena itu seizin Ibu Megawati Soekarnoputri pertemuan untuk mengukuhkan kerja sama partai politik dalam rangka penguatan sistem presidensial mohon izin untuk dibuka," kata Hasto.
Hasto lalu menyampaikan pantun, sebelum pertemuan ditutup dan akan diberikan keterangan pers selepas pertemuan.
"Buah semangka hijau isinya merah, rasanya manis bikin semua cerah. Kerja sama kedua partai ini membawa amanah bagi Indonesia maju dan menuai berkah," katanya. []