Jakarta - Satu nama yang selalu muncul di berbagai lembaga survei nasional. Nama ini juga yang disebut Partai Solidaritas Indonesia menjadi kandidat pemimpin penerus Jokowi, yakni Ganjar Pranowo.
Ganjar dulunya sempat menjadi pengacara dan konsultan, Ganjar lalu terjun ke dunia politik dengan bergabung ke PDI Perjuangan, partai yang kemudian membesarkan namanya.
Ia terpilih sebagai anggota DPR periode 2004-2009 dan periode 2009-2014. Ganjar kemudian terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah sejak 2013. Terpilih kembali dalam Pilgub Jawa Tengah pada 2018.
Pria kelahiran Karang Anyar, Jawa Tengah, 28 Oktober 1968 ini, menghabiskan masa sekolah di Jawa Tengah, yaitu di SD dan SMP Kutoarjo.
Setelah lulus SMP, Ganjar melanjutkan ke SMA BOPKRI, Yogyakarta. Lulus SMA, ia melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM).
Di bawah kepemimpinannya, Jawa Tengah meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya tahun 2020 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk keempat kali secara berturut-turut.
Meraih penghargaan SAKIP Award 2019 atas keberhasilan Pemprov Jateng menerapkan sistem e-planning dan e-budgeting.
Lewat Ganjar pula, Pemprov Jawa Tengah memperoleh penghargaan sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik nasional 2017.
Sebelumnya, provinsi itu juga memperoleh penghargaan TPID pada 2015 dan 2016.
Dalam memimpin Jawa Tengah, Ganjar mengusung visi `Jawa Tengah Berdikari`. Sedangkan misinya, di antaranya membangun Jawa Tengah berbasis ekonomi rakyat dan kedaulatan pangan untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran.
Memastikan partisipasi masyarakat Jawa Tengah dalam setiap proses pengambilan keputusan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang bersih, jujur dan transparan dalam pelayanan publik.
Ganjar Pranowo dengan warga. (Foto: Facebook)
Memperkokoh gotong royong, “guyub-rukun” serta “tepa slira” sebagai jati diri Jawa Tengah.
Sosok Ganjar kini menjadi salah satu kandidat terkuat untuk maju sebagai capres 2024. Namanya selalu masuk 3 besar dari hampir seluruh lembaga survei yang muncul belakangan ini.
Hasil survei Litbang Kompas yang digelar dari 17-30 Januari 2022, nama Ganjar berada di bawah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto meraup dukungan 26,5 persen, Ganjar Pranowo 20,5 persen, Anies Baswedan 14,2 persen, Sandiaga Uno 4,9 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 3,7 persen.
Ganjar sempat kewalahan menghadapi kasus Desa Wadas, Kabupaten Purworejo. Aparat kepolisian hadir di Desa Wadas pada 8 Februari 2022.
Baca juga: Ini 9 Kandidat Capres dari PSI, Anies Baswedan Tak Masuk
Desa Wadas melakukan perlawanan terhadap rencana penambangan batu andesit di wilayah mereka. Batu dimaksud bakal digunakan sebagai material untuk pembangunan Bendungan Bener.
Konflik aparat dan warga meluas hingga mendapat perhatian publik termasuk di media sosial. Tak kurang Komnas HAM, Komisi III DPR RI dan Mabes Polri memberikan atensi dengan peristiwa penahanan puluhan warga Wadas.
Ganjar kemudian muncul dalam konflik itu hingga dia turun ke Desa Wadas melakukan pertemuan dengan warga yang menolak penambangan batu andesit di sana.
Belum diketahui apa dampak peristiwa itu terhadap elektabilitas Ganjar. Survei terakhir dari Litbang Kompas digelar pada 17 Januari-30 Januari 2022. []