News Jum'at, 20 September 2024 | 13:09

Gegara Freeport, Presiden Jokowi Sempat Mau Digulingkan

Lihat Foto Gegara Freeport, Presiden Jokowi Sempat Mau Digulingkan Presiden Joko Widodo usai mengunjungi rumah duka Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz, Rabu, 24 Juli 2024. (Foto:ANTARA)

Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku sempat mendapat informasi ingin digulingkan saat pemerintah hendak mengakuisisi 51 persen saham PT Freeport Indonesia pada 2018 lalu.

Tak hanya itu, Kepala Negara juga menerima kabar bahwa Papua akan lepas dari Indonesia.

Demikian disampaikannya saat berpidato dalam pembukaan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024 yang digelar di Hotel Alila, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024.

"Bahkan waktu akan ambil Freeport saja banyak yang membisiki ke saya, `Pak, hati-hati, Papua bisa lepas. Pak hati-hati Bapak bisa digulingkan. Pak hati-hati`. Jadi hilirisasi ini bukan barang yang gampang," kata Jokowi seperti mengutip video di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 19 September 2024.

Pada kesempatan itu, dia juga menyebut sebelumnya Indonesia hanya memiliki 9 persen saham di Freeport. Kini, Indonesia sudah memiliki 51 persen dan tak lama lagi akan naik menjadi 61 persen.

"Hati-hati kalau kita bicara Freeport, sekarang bukan miliknya Amerika. Karena orang masih `wah Freeport`, itu sudah milik Indonesia," ujarnya.

Selama 55 tahun beroperasi, lanjutnya, Freeport tidak pernah mau untuk membangun Smelter. Ia menduga, Freeport tidak hanya menemukan dan mengolah tembaga melainkan emas yang nilainya lebih tinggi.

Lebih lanjut, dia memprediksi emas yang dihasilkan di Freeport Papua dalam setahun kemungkinan berjumlah 40-50 ton. Oleh sebab itu, Kepala Negara menilai Indonesia perlu melakukan hilirisasi melalui Smelter Freeport di Gresik.

"Nah, nanti kita punya Smelter sendiri di Gresik. (Nanti) tahu kita berapa ton emas setiap tahun yang hilang dari Tanah Air Indonesia selama 50-an tahun," ucap Presiden Jokowi.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya