Aceh Barat Daya - Sejumlah warga Desa Drien Beurumbang, Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh mengeluh dengan sistem roda pemerintahan yang dinilai tertutup.

Salah satu tokoh masyarakat, Zul Anhar mengatakan tertutup dalam hal ini berkaitan dengan penggunaan dana desa, contohnya realisasi anggaran desa yang menggunakan tidak pernah ditempel.

"Hal ini menimbulkan kecurigaan kita. Pemerintah desa tidak terbuka. Hampir semua kegiatan dilakukan sendiri tanpa ada musyawarah," kata Zul Anhar, Rabu, 20 Juli 2022.

Selain terkait penggunaan dana desa, katanya, juga perihal nama penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang ditetapkan sesuai kehendak saja, sehingga banyak yang layak menerima tapi tidak dimasukkan dalam daftar penerima.

"Bahkan, sudah dua kali ganti nama penerima BLT tanpa bermusyawarah dengan masyarakat. Selain itu juga, terkait pergantian aparatur bukan hasil musyawarah. Kami masyarakat ingin aparatur ditetapkan sesuai musyawarah bukan hasil sendiri," ucapnya.

Katanya, dirinya dan sejumlah warga lain sudah mencoba melakukan audiensi dengan Kades dan aparatur lainnya, namun pihak Kades tidak menggubris hal itu termasuk melakukan audiensi dengan camat.

"Harapan kita supaya ada perubahan ke depan dan kita harap juga dalam menjalankan roda pemerintahan Kades harus sesuai dengan visi-misi yang diucapkan saat kampanye lalu," sebutnya.

"Kita tidak ada niat untuk menjatuhkan, tapi kita harap perubahan untuk kemajuan desa. Jika tidak ada perubahan maka tidak menutup kemungkinan kita akan melakukan aksi protes. Tentu ini demi kemajuan desa," katanya.[]