Siantar - Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani membuka kegiatan Sosialisasi Optimalisasi Pengarustamaan Gender (PUG) di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Siantar.
Kegiatan yang dilaksanakan di Toba Hall Batavia Hotel Jalan Gereja Pematang Siantar, Selasa, 12 Desember 2023 itu diharapkan bisa menjadi salah satu poin untuk meraih Anugerah Parahita Ekapraya (APE).
Target tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Siantar, Pardomuan Nasution.
Pardomuan menjelaskan, kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari. Pada Selasa, 12 Desember 2023, untuk sosialisasi PUG dan Rabu, 13 Desember 2023, digelar workshop Perencanaan Responsif Gender.
Ia berpendapat bahwa Dinsos P3A Siantar sangat intens agar bisa meraih predikat Kota Layak Anak (KLA) dan APE. Untuk meraih APE, maka dilaksanakan PUG.
"Kita berniat dan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih anugerah Kota Layak Anak dan Anugerah Parahita Ekapraya atau APE," kata Pardomuan.
Sementara, Wali Kota Susanti dalam arahan dan bimbingannya menyampaikan, sesuai amanah Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2000, mengharuskan semua instansi pemerintah di tingkat nasional maupun daerah, untuk mengarusutamakan gender ke dalam perencanaan, implementasi, monitoring, dan evaluasi seluruh kebijakan dan program sesuai bidang, tugas, dan fungsinya masing-masing.
Pembangunan, lanjutnya, harus memperhatikan kepentingan laki-laki maupun perempuan, para lansia, dewasa maupun anak-anak dan bahkan untuk mereka yang disabilitas. Dengan demikian output pembangunan benar-benar dinikmati semua elemen tanpa adanya diskriminasi dan berorientasi pada kesetaraan dan keadilan gender.
"Melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD, tentu saya dan kita semua memakai perspektif kesetaraan dan keadilan gender sehingga menghasilkan strategi pembangunan dan penganggaran yang responsif gender," ujar Susanti.
Melalui sosialisasi tersebut, ia berharap masing-masing pimpinan OPD, camat, dan para pimpinan unit kerja lainnya dapat merumuskan dan merencanakan strategi program kerja dan penganggaran yang benar-benar responsif gender.
"Semoga para peserta bisa mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Jangan hanya berhenti di sini. Namun agar ditindaklanjuti dan ada tindakan nyata dari adanya kegiatan ini. Jika belum paham, bisa koordinasi," tuturnya.[]