Medan - Pasca gempa magnitudo 6.0 di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, pada Sabtu, 1 Oktober 2022 dini hari, dikabarkan sejumlah warga dikabarkan mengalami luka dan satu warga meninggal dunia.
Sementara situasi hingga Sabtu pagi, sudah kembali normal sesuai pengakuan Bupati Taput Nikson Nababan melalui pesan WhatsApp.
"Sudah normal. Satu meninggal karena ada penyakit jantung dan tujuh luka luka," sebut Nikson secara singkat.
Diketahui, terjadi gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo (M) 6.0 di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara pada Sabtu, 1 Oktober 2022 dini hari.
Gempa terjadi beberapa kali. Gempa pukul 02.28 waktu Indonesia Barat dengan kekuatan M 5.8.
Baca juga:
Gempa M 6.0 di Taput, Sejumlah Fasilitas Publik Rusak
Kemudian gempa susulan pukul 02.40 wib dengan kekuatan M 3.4, pukul 02.44 wib dengan kekuatan M 3.5.
Gempa susulan paling kuat pada pukul 02.50 wib dengan kekuatan M 5.3 dan pukul 02.28 wib dengan M 6.0.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di darat 15 km barat laut Tapanuli Utara.
Gempa ini dirasakan di Tarutung, Singkil, Sipahutar, Tapaktuan, dan Gunung Sitoli. Gempa susulan terakhir pukul 04.03 wib dengan kekuatan M 3.9 terasa di Silangit.
Sejumlah warga dikabarkan mengungsi dan beberapa diantaranya menjadi korban akibat reruntuhan bangunan dan kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung.
Sejumlah bangunan milik warga dan fasilitas publik serta rumah ibadah mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat. []
