Pematangsiantar - Operasi besar-besaran di dua titik rawan narkoba di Pematangsiantar pada Jumat, 1 November 2024, akhirnya mencatat hasil yang terbilang tak sebanding dengan skala operasi yang digelar.
Tim gabungan TNI-Polri bersama BNNK bergerak cepat dalam operasi yang dijuluki Gerebek Sarang Narkoba (GSN), tetapi hasilnya masih jauh dari ekspektasi.
Dari tujuh orang yang diuji urine, hanya satu orang yang terbukti positif menggunakan narkoba, sementara barang bukti narkoba masih belum ditemukan.
Operasi diawali dengan penggerebekan di Eks Terminal Sukadame yang selama ini dianggap sebagai salah satu "sarang panas" peredaran narkotika di Pematangsiantar.
Aparat dari Resnarkoba, Reskrim, Samapta, TNI, serta BNNK Pematangsiantar turun langsung dengan dukungan dari lurah setempat.
Meskipun lokasi ini digelar dengan penuh kesiapan, hasilnya cukup mengejutkan: `tak ada satu pun barang bukti narkotika yang berhasil ditemukan`.
Namun, tujuh orang yang dicurigai langsung dites urine, dan seorang pria berinisial RL (35) terdeteksi positif menggunakan narkoba jenis ganja dan sabu.
“Kami pastikan yang positif akan ditangani oleh pihak BNNK untuk proses rehabilitasi,” ujar Kasat Resnarkoba AKP JH. Pasaribu.
Seolah enggan menyerah, tim gabungan TNI-Polri kembali bergerak menuju kawasan Bangsal Kelurahan Melayu sekitar pukul 15.00 WIB. Daerah yang dikenal cukup rawan ini digerebek dari berbagai penjuru.
Seluruh titik diperiksa secara ketat, mulai dari gang-gang kecil hingga rel kereta api.
Namun, lagi-lagi, tak ada barang bukti narkoba yang ditemukan. Satu orang lagi yang ditemukan di area rel pun dinyatakan negatif saat menjalani tes urine.[]