News Jum'at, 11 Agustus 2023 | 15:08

Giring Ganesha Ungkap Motif di Balik PSI Menerima Kehadiran Prabowo

Lihat Foto Giring Ganesha Ungkap Motif di Balik PSI Menerima Kehadiran Prabowo Ketua Umum PSI Giring Ganesha. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra ke markas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada 2 Agustus 2023 lalu, cukup mengagetkan publik.

Tak lain karena sikap politik PSI dikenal selama ini berseberangan dengan rival Jokowi di  Pilpres 2019 tersebut.

Publik ingat bagaimana PSI memberi kebohongan award kepada Prabowo di Pemilu 2019. Lha, kini justru diterima berkunjung? 

Dan publik pun menilai PSI bakal berbalik mendukung Prabowo di Pilpres 2024. Itu sebabnya, sejumlah aktivisnya mundur, seperti Guntur Romli.

Menjawab ini, Ketua Umum PSI Giring Ganesha dalam bincang dengan Rhenald Kasali di kanal YouTube pada Kamis, 10 Agustus 2023, mencoba menguak semua tudingan dan penilaian terhadap sikap PSI.

Giring menyebut, sejauh ini partainya masih menjagokan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 sebagaimana hasil rembuk rakyat yang mereka gelar.

BACA JUGA: Giring Ganesha Mundur dari Ketua Umum PSI? Grace: Ojo Kesusu

"Jadi ada sistem di kita, waktu itu kita bikin namanya rembuk rakyat nasional. Dimana kita meminta DPW, DPD, dan DPC untuk summit nama siapa kira-kira calon pengganti yang cocok untuk meneruskan Pak Jokowi," terangnya. 

Hasilnya kata dia, ada sembilan nama dan votingnya paling besar adalah Ganjar Pranowo, yang kemudian diumumkan. 

Dinilai belakangan justru condong ke Prabowo, Giring menegaskan, hasil dari rembuk rakyat tetap pada Ganjar Pranowo. 

"Kemaren, ketika ada tokoh nasional sebesar Mas Prabowo mau berkunjung ke partai Solidaritas Indonesia yang kantornya super mini, kita sebagai partai anak muda juga harus kasih contoh bahwa kita terbuka dengan diskusi, kita terbuka dengan tamu. Dan ini kan adab ketimuran. Masa orang datang silaturahmi, masa gak kita terima, kan gak mungkin," tukasnya.

Diungkapnya, Prabowo datang, dinilai sebagai bentuk menghargai PSI. 

"Kita juga sebagai partai, yah walaupun belum sebesar Gerindra, bagi kita example dong. Bahwa kita dulu berbeda, dulu PSI bilang ada kebohongan award buat Mas Prabowo di Pemilu 2019. Dulu Ade Armando juga kencang sekali, tapi kan silaturahmi tetap harus dijalin dengan baik," tuturnya kemudian.

Giring menegaskan, ada hal yang memang harus tetap dijunjung tinggi, yakni persatuan. "Memang value kita berbeda, pilihan politik kita berbeda, memang caranya mungkin berbeda, tapi value kebangsaan untuk persatuan harus dijaga," tukasnya.

Diungkapnya, PSI akan menggelar Kopdarnas pada 22 Agustus 2023. Di sana akan berkumpul pengurus dari seluruh Indonesia.

Di sana akan ditanyakan lagi kepada kader PSI, bagaimana lanjutan dari rembuk rakyat atau akan dibikin lagi sesuatu untuk menentukan siapa calon presiden yang akan PSI dukung.

"Apakah bisa berubah dari Ganjar ke Prabowo? Kita lihat aja nanti. Ini siklus lima tahunan. Berantem di saat pemilu ini harusnya mulai berakhir. Kita sebagai anak muda dan juga orang yang sudah ngasih contoh ke banyak orang, yah berhentilah," pungkasnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya