Pematang Siantar - Ribuan Jemaat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Sudirman Kota Pematang Siantar menggelar prosesi Jalan Salib dalam rangka memperingati kematian Yesus Kristus.
Kegiatan ini dilangsungkan bertepatan dengan perayaan Jumat Agung yang jatuh pada Jumat, 7 April 2023.
Sementara para pemeran melodrama dari pemuda pemudi, remaja, dan kaum bapak yang dikoordinir oleh St.FH Rikardo Saragih, St.Togi Ambarita dkk.
Berperan sebagai Simon dari Kirene, Roynaldo Saragih mengungkapkan bahwa dilangsungkannya kegiatan ini bertujuan untuk mengingat kembali Via Dolorosa atau Jalan Salib mengenang kisah sengsara dan wafatnya Yesus Kristus.
"Arak-arakan ini sebagai ajakan kepada warga gereja dan Kota Pematang Siantar untuk mengenang kembali kisah Via Dolorosa, perjalanan Yesus Sang Juru Selamat menuju Bukit Golgota, tempat Yesus disalibkan," kata Roynaldo.
Sebagai warga jemaat GKPS Sudirman, ia menyampaikan apresiasi atas berlangsungnya arak-arakan Jalan Salib tersebut.
"Saya mengapresiasi arak-arakan yang diperankan oleh anggota jemaat GKPS Sudirman dan para majelis jemaat. Para pendeta, majelis serta warga gereja mengikuti alur perjalanan salib yang dilanjutkan dengan ibadah khusyuk dan Perjamuan Kudus," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyebut terselenggaranya kegiatan ini menunjukkan bahwa Kota Siantar merupakan kota toleransi.
"Selain menggugah kita untuk meresapi karya penyelamatan oleh Kristus Yesus, dari sisi keberagaman bermasyarakat, kegiatan Jalan Salib ini juga menurut saya menjadi simbol bahwa di Kota Siantar, setiap agama dapat menjalankan kegiatan ibadahnya dengan lancar, dengan sikap saling menghormati dan toleransi," tuturnya.
"Misalnya, tadi di saat arak-arakan melewati rumah warga, taman bunga, pajak horas, Suzuya dan titik keramaian lainnya, banyak sekali kerumunan dari berbagai elemen masyarakat yang malah ikut berbaur menyaksikan adegan jalan salib tersebut. Saya sendiri diberikan kesempatan ikut memikul salib sebagai simbol ketersediaan meneladani Kristus," ucap Roynaldo.[]