Daerah Jum'at, 12 Agustus 2022 | 18:08

GMKI Bawa Isu Penyakit Sosial Warga Siantar Simalungun ke Konas Jayapura

Lihat Foto GMKI Bawa Isu Penyakit Sosial Warga Siantar Simalungun ke Konas Jayapura Kecab GMKI Pematangsiantar-Simalungun Juwita Panjaitan dan sekretarisnya Tulus Panggabean. (Foto: Dok Juwita)
Editor: Tigor Munte

Pematangsiantar - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia atau GMKI yang memiliki 110 cabang di Indonesia bakal menggelar konsultasi nasional atau Konas di Jayapura, Papua pada 23-27 Agustus 2022.

Konas ini digelar satu kali dalam dua tahun. Peserta yang hadir merupakan delegasi setiap cabang GMKI yang ada di Indonesia.

Delegasi GMKI Cabang Pematangsiantar - Simalungun bakal hadir dalam agenda penting yang ditunggu-tunggu seluruh anggota GMKI tersebut.

Konas merupakan sebagai forum konsultasi terbesar untuk membahas dinamika pelayanan GMKI.

Baik itu dinamika internal GMKI maupun dinamika di medan pelayanan GMKI, yaitu gereja, perguruan tinggi, dan masyarakat. 

"GMKI Cabang Pematangsiantar-Simalungun akan mengirimkan delegasi untuk menghadiri forum Konsultasi Nasional GMKI tersebut," kata Ketua Cabang GMKI Pematangsiantar-Simalungun, Juwita Panjaitan dalam keterangan tertulis diterima Opsi, Jumat, 12 Agustus 2022.

Baca juga:

Polisi Didemo: Pematangsiantar Darurat Judi, Narkoba, dan Prostitusi

Kata dia, delegasi yang diutus akan membawa beberapa poin penting tentang isu di medan pelayanan GMKI.

“GMKI Cabang Pematangsiantar-Simalungun ikut serta dalam mensukseskan kegiatan Konas. Karena itu kami akan membawa beberapa isu penting yang akan menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut,” katanya.

Juwita menyebut, diantaranya patologi sosial yang semakin marak di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun.

Konflik agraria dari tahun ke tahun tidak dapat diselesaikan, dan Danau Toba sebagai destinasi wisata dunia.

Baca juga:

Lapangan Merdeka Siantar Awut-awutan, Mirip Bekas Lokasi Pertempuran

Dia mengurai patologi atau penyakit sosial yang semakin marak di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, yaitu perjudian, narkoba, dan pelecehan seksual.

"Kami juga akan membawa tentang konflik agraria yang berkepanjangan, hingga membicarakan tentang Danau Toba sebagai destinasi wisata dunia,“ katanya.

Sedangkan dari sisi internal kata dia, GMKI Cabang Pematangsiantar-Simalungun akan mengutarakan tentang perubahan sistem, yaitu perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga atau AD/ART GMKI.

Sekretaris GMKI Cabang Pematangsiantar-Simalungun Tulus Panggabean menambahkan, pihaknya akan menyampaikan draft perubahan AD/ART GMKI pada forum konsultasi nasional tersebut. 

Pihaknya kata dia, juga akan menyampaikan tentang pengusulan GMKI berbadan hukum. Karena sampai sejauh ini, GMKI belum berbadan hukum.

Itu kemudian yang membuat GMKI sangat kewalahan dalam mengelola aset organisasi, bahkan sampai kehilangan aset-asetnya. 

"Menurut kami, sudah saatnya GMKI berbadan hukum. Agar dapat dengan mudah mengelola aset GMKI di tengah-tengah negara hukum ini," tukasnya.

Tulus berharap pula semua elemen dapat mendukung suksesnya Konas GMKI di Jayapura, termasuk demi terakomodirnya agenda dan poin yang diusung GMKI Cabang Pematangsiantar-Simalungun.[]

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya