Medan - Beberapa kejadian kriminalitas, seperti curanmor, begal, dan geng motor dalam waktu terakhir meresahkan warga Kota Medan, Sumatra Utara.

Bahkan sampai pada penciptaan rasa mencekam di banyak warga. 

Ketua GMKI Medan Irwan Maranata Siregar meminta pemerintah, melalui aparat kepolisian melakukan tindakan tegas, seperti melumpuhkan para pelaku begal dan curanmor.

"Kalau ada perlawanan dari pelaku, tindak tegas dengan ditembak mati adalah hal yang wajar. Sebab mencoba melawan kewibawaan negara dalam bertugas menindak kejahatan yang sangat meresahkan masyarakat Kota Medan,” katanya dalam keterangan pers tertulis, Rabu, 12 Juli 2023. 

Disebutnya, di banyak titik rawan kriminalitas di Kota Medan, pihak kepolisian sudah terlihat berupaya untuk melakukan pencegahan dengan menurunkan tim.

Puncaknya dengan melakukan upaya tegas, menembak pelaku begal ganas sampai kemudian mati dalam proses penindakan oleh kepolisian.

BACA JUGA: Bobby Nasution Setuju Tembak Mati Begal Ganas di Medan

“Tindakan pemerintah, melalui aparat kepolisian adalah sesuatu yang sangat  wajar melihat desakan dan aspirasi masyarakat yang menginginkan keamanan kembali beraktivitas di Kota Medan, baik siang hari terlebih di malam hari," katanya.

"Jadi tindak tegas melumpuhkan sampai pada tembak di tempat perlu dilakukan oleh polisi, sebagai pengayom masyarakat,” imbuh Irwan.

Ditegaskannya, begal, curanmor, dan tindak kriminal lainnya adalah musuh bersama. Untuk itu Irwan berujar, pemerintah, kepolisian, dan masyarakat harus bersama-sama mendukung untuk menciptakan Kota Medan yang bebas dari begal, curanmor, dan tindak kriminal lainnya. []