SIANTAR - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematangsiantar-Simalungun meresmikan Rumah Belajar Ut Omnes Unum Sint, Senin, 26 Februari 2024.
Rumah belajar ini berada di Nagori Bah Jambi, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.
Rumah belajar ini diresmikan Ketua GMKI Pematangsiantar-Simalungun Armada Simorangkir, dan Lily Sandy Munthe selaku Sekretaris Cabang GMKI Pematangsiantar-Simalungun.
Hadir di sana pihak pemerintah nagori dan Dinas Pertanian Simalungun, serta 100 orang penduduk setempat.
Frans Sipayung, seorang guru sekaligus pembuka rumah baca Pelita Bangsa mengapresiasi langkah GMKI.
"Saya sangat mengapresiasi teman-teman GMKI yang mau mengabdikan diri kepada masyarakat dan membangun rumah belajar ini. Sangat jarang mahasiswa peduli dengan masyarakat, apalagi untuk anak-anak seperti ini,” katanya.
Dia juga berterima kasih kepada orang tua setempat yang ikut antusias mendorong anak-anaknya datang ke rumah belajar tersebut.
“Jujur kami tidak perlu dibayar. Yang kami butuhkan orang tua menyuruh datang anak anak ke rumah belajar itu sudah termasuk bayaran bagi kami," ujar Frans.
Rumah belajar GMKI ini ditanggungjawabi Tiopan Sianipar, warga setempat yang juga merupakan Sekretaris Fungsional Aksi dan Pelayanan Masyarakat Cabang GMKI.
BACA JUGA: GMKI Ajak Seluruh Masyarakat Hormati Hasil Pemilu 2024 dan Jaga Persatuan Bangsa
"Saya sangat senang GMKI hadir di kampung saya. Semoga dengan adanya rumah belajar di kampung ini, anak-anak lebih terfokus untuk belajar dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka serta tidak lagi berfokus pada handphone yang setiap hari ada di tangan mereka hanya untuk game,” katanya.
Kabid Penyuluhan Pertanian di Dinas Pertanian Simalungun Lasma Woylani Hutasoit menyampaikan rasa bangga kepada GMKI yang melakukan pelayanan dengan mengajar anak-anak secara gratis.
"Kami dari Dinas Pertanian sangat bangga kepada GMKI yang melakukan pelayanan mulia. Kami terbuka untuk berkolaborasi dengan adik-adik GMKI. Menyarankan GMKI lebih membangun kerja sama kepada pemerintah desa di sini untuk semakin membesarkan rumah belajar ini," ujar Lasma.
Armada Simorangkir menegaskan, Rumah Belajar Ut Omnes Unum Sint ini gratis dan bentuk pelayanan dari GMKI Pematangsiantar-Simalungun.
"Rumah belajar ini kami programkan dengan tekad dan niat yang tulus. Rumah belajar ini kami lakukan secara gratis,” katanya.
Kata dia, dalam sebulan terakhir GMKI sudah melakukan pengajaran secara gratis kepada anak-anak di desa atau nagori tersebut.
Armada berjanji akan membuat metode belajar yang tidak monoton sehingga anak-anak tidak jenuh.
Salah satu metodenya adalah belajar sambil bermain bersama. GMKI juga akan mengarahkan anak-anak menjaga pola makan 4 sehat 5 sempurna.
“Kurangi memakan makanan cepat saji yang banyak beredar di luar sana,” katanya. []