Jakarta - Unit rock alternatif asal Jakarta, Alien Sick, kembali menggetarkan kancah musik lokal dengan merilis album teranyar mereka yang diberi tajuk Sinting. Band yang kini digawangi Olitz Vondanoe (gitar), Pranky Karamoy (bass), Jay Faiz (vokal) dan Hendra Kusuma (drum) itu, menggandeng label demajors untuk distribusi karya terbaru mereka.
Sebanyak 11 tembang ditampilkan Alien Sick lewat album Sinting. Lagu pertama dibuka dengan nomor instrumental berjudul Preamblues.
Alien Sick kemudian langsung menghentak telinga pendengar dengan lagu Muak yang menjadi single pertama dari album ini. Tembang ini, mengangkat tema tentang rasa muak yang dirasakan terhadap keadaan sekitar.
Lagu Nihil menjadi nomor selanjutnya yang mengangkat tema tentang orang yang merasa terasing dan disingkirkan. Di nomor bertajuk P, Alien Sick mencoba mengangkat tema tentang korban pedopilia.
Dilanjutkan dengan lagu Teri Kampung, Alien Sick kembali menceritakan bagaimana kelakuan orang-orang yang merasa sok jagoan dan bertindak seenaknya namun hanya berani di daerah sendiri.
Alien Sick juga tidak lupa menyisipkan suasana melankolis lewat lagu Candu. Sementara di lagu Terminal Khusus, band Jakarta ini juga mencoba mengangkat derita korban Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terkadang mengalami penyiksaan.
Sedangkan di lagu Sinting, Alien Sick mencoba menggambarkan apa yang dirasakan oleh para penghuni Rumah Sakit Jiwa dimana lagu ini terinspirasi dari film lama berjudul Orang-Orang Sinting.
Baca juga: Ichon Badguitar Rilis Trilogi Film Pendek Berjudul Langkah
Tembang Pupur & Gincu menjadi lagu penutup di album ini yang mengangkat cerita di seputar kehidupan pekerja seks komersial. Uniknya, di album Sinting ini, Alien Sick juga menghadirkan dua single pendek berjudul Lullaby for Lula dan Lullaby for Lula (reprise).
Saat ini, album Sinting milik Alien Sick sudah dapat dinikmati para pecinta musik lewat berbagai platform pemutar lagu digital mulai Senin, 1 November 2021. []