Medan - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menegaskan pemerintah akan memberi bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
"Sudah pasti, itu sudah kewajiban pemerintah membantu rakyatnya. Yang pastinya sembako, tak mungkin bawa kulkas," ujar Edy di Medan sesaat akan bertolak ke Madina melalui Pangkalan Udara Lanud Soewondo Medan, Senin, 20 Desember 2021.
Mantan Pangkostrad ini mengaku akan turun ke lokasi meninjau bancana di Madina bersama Kapolda Irjen Panca Putra Simanjuntak dan Pangdam I/BB Mayjen Hasanuddin.
"Saya, Kapolda dan Pangdam berangkat ke sana (Madina)," tutur Edy.
Mantan Ketua Umum PSSI ini juga berharap situasi di Madina tidak sedarurat seperti yang diinformasikan.
"Ada pernyataan Mandailing Natal darurat. Saya akan datang melihat, semoga tidak sedarurat yang diinformasikan," tegas Edy.
Sebelumnya, warga di sejumlah desa/kelurahan dari 16 kecamatan di Kabupaten Madina, terpaksa mengungsi karena perkampungannya nyaris tenggelam dilanda banjir akibat tingginya curah hujan.
Tidak hanya itu, tingginya curah hujan dalam intensitas lama pada Jumat hingga Sabtu, 17-18 Desember 2021, juga menimbulkan bencana longsor.
Menyikapi bencana itu, Pemkab Madina menetapkan status darurat bencana banjir dan longsor selama 14 hari, mulai 18-31 Desember 2021, melalui Surat Keputusan Bupati Madina Nomor 360/0947/K/2021. ()