Medan - Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi secara resmi atas nama Presiden RI melantik Wakil Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani pada Selasa, 22 Februari 2022 di aula T Rizal Nurdin, Medan.
Dalam sambutan pelantikan, Gubernur Edy menyebut bahwa sesungguhnya Susanti dilantik tahun lalu setelah proses Pilkada serentak 2022 selesai dilaksanakan.
Namun hal itu urung dilakukan karena ada hal-hal yang masih diperbaiki terkait dengan administrasi pemerintahan dan aturan yang mengikutinya.
"Satu tahun waktunya, satu proses demokrasi yang harusnya satu tahun lalu beliau ini sudah dilantik. Karena sesuatu hal, nanti kita perlu rapikan, evaluasi. Ke depan tak terjadi hal begini," kata Gubernur Edy.
Dia kemudian menyampaikan, Susanti patut berbangga karena dalam pelantikan tersebut hadir langsung sejumlah pejabat Kementerian Dalam Negeri.
"Berbanggalah Susanti, ibu dilantik dihadiri oleh sejumlah pejabat Kemendagri, selama jadi gubernur melantik bupati tak pernah dihadiri dari dirjen. Kebanggaan buat ibu, beliau mewakili Mendagri," katanya.
Baca juga: Dokter Anak Dilantik Jadi Wakil Wali Kota Siantar
Kemendagri kata Gubernur Edy sangat berharap apa yang bisa dilakukan Susanti setelah memimpin perahu Kota Pematangsiantar, yang begitu besar. Kota nomor dua terbesar di Sumut adalah Pematangsiantar.
"Selama saya menjabat, tiga tahun lebih lima bulan, Siantar perlu ditangani dengan benar. Intinya kesejahteraan rakyat. Mengelola pemerintah itu yang harus ibu jalankan, amanah. Jadi selalu berpikir untuk kesejahteraan rakyat. Hilangkan kepentingan-kepentingan pribadi, kelompok dan bersikaplah tegas, pastikan bahwa rakyat punya pemimpin," katanya.
Meski hal itu mudah dikatakan, dibicarakan, namun sangat tak mudah dilaksanakan, Gubernur Edy berharap Susanti melakukannya.
Karena Susanti memiliki perangkat organisasi, ada kepala-kepala dinas yang bisa dibagi tugasnya, dan itu harus dimanfaatkan secara benar.
"Pastikan dari mulai perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban dari bidang-bidang yang benar terurai habis terbagi tugas," tukas Edy.
Edy kemudian mengingatkan bahwa persepsi publik jabatan kepala daerah adalah pejabat politik. "Benar, tetapi ibu harus segera tahu, politik pendekatannya adalah mensejahterakan rakyat bukan kepentingan kelompok. Tugas ibu, dengan menaiki perahu pejabat politik tugas pokoknya mensejahterakan rakyat," katanya.
Disebutnya, seluruh warga Kota Pematangsiantar itu adalah rakyat dan tanggung jawab Susanti.
"Kembalikan Siantarman, Siantar tempat berkreasi, cari nafkah, perkebunan, pertanian ada di sana, minta segera dikembangkan. PAD kembali rapikan, pastikan itu, waktu ibu pendek. Ini bukan soal pendek panjang, tapi persoalan itu segera ketahui, pelajari dan cari solusi persoalan," katanya. []