Lumajang - Status Gunung Semeru masih berada di level III atau siaga. Dari pengamatan visual hari ini, api masih terlihat jelas, namun asap kawah tidak terlihat dan cuaca sekitar gunung cerah.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) membagikan pantauan Gunung Semeru ini melalui situs magma.esdm.go.id.
Pantauan dilakukan sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB. Laporan ini disusun oleh petugas Yuda Prinardita Pura.
"Cuaca cerah, angin lemah ke arah utara dan timur. Suhu udara sekitar 21 hingga 23°C," tulis Yuda dalam laporannya, Senin 27 Desember 2021.
Sedangkan untuk pengamatan kegempaan, tercatat ada satu kali gempa guguran dengan amplitudo 3 mm dan lama gempa 61 detik.
Sedangkan untuk gempa tektonik jauh dengan amplitudo 14 hingga 27 mm, S-P 15-16 detik dan lama gempa 60 sampai 65 detik.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak atau pusat erupsi.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan.
"Tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu atau pijar," jelasnya. []
Selain itu, masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi Awan Panas Guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
Serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. []