Jakarta - Wakil Ketua Pengurus Pusat Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (PP LAZISNU) Ubaidillah Amin atau Gus Ubaid telah menyatakan bahwa pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean merupakan seorang mualaf atau telah memeluk agama Islam sejak 2017 lalu.
Namun, tak lama setelah Gus Ubaid mengemukakan hal tersebut, muncul selebaran kampanye Pemilu Legislatif 2019 silam yang menyebut bahwa Ferdinand adalah calon legislatif Partai Demokrat dari Dapil Jawa Barat V wilayah Kabupaten Bogor.
Saat itu, Ferdinand harus bersaing dengan mendiang Max Sopacua (nomor urut 1). Sementara di partai lain ia bersaing dengan Fadli Zon (Gerindra), Primus Yustisiyo (PAN), dan Tommy Kurniawan (PKB).
Disebutkan dalam selebaran yang dibagikan akun Twitter @zarazettira, Ferdinand merupakan Kristen yang taat, jujur, setia, dan bersih. Warganet @zarazettira merasa sangsi dengan mualafnya Ferdinand.
Menanggapi hal itu Gus Ubaid berkata, sepengetahuannya, Ferdinand memang sudah mualaf, bahkan sebelum Pemilu dimulai tahun 2019 lalu. Informasi ini ia dapatkan dengan menggali dan mencari tahu tentang sosok Ferdinand melalui teman-temannya di Jakarta.
Saat Ferdinand mengucapkan kalimat syahadat, turut disaksikan pula oleh adik kandung Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Lily Wahid dan eks Ketua Umum MUI Ali Yafie.
"Ternyata informasi yang kami dapatkan cukup mengejutkan. Ferdinand adalah seorang mualaf. Dia baru saja masuk Agama Islam pada tahun 2017, dan bersyahadat di depan Kyai Ali Yafi yang merupakan Mantan Ketua Umum MUI Pusat dan Mantan Rais ‘Am NU. Ikrar syahadat ini disaksikan oleh Ibu Nyai Lily Wahid," kata Gus Ubaid kepada wartawan, dikutip Opsi, Sabtu, 8 Januari 2022.
Ihwal cuitan Ferdinand di Twitter yang menyebut `Allahmu lemah` menurut Gus Ubaid adalah bentuk kegundahan hati dari seorang mualaf.
"Ini adalah kegundahan hati seorang mualaf. Kebiasaan dia tuangkan di media sosial. Dia ingin memberitahu kepada publik soal isi hatinya. Karena di medsos persepsi orang bermacam-macam. Apalagi dia politisi," katanya.
Kendati demikian, menurut dia, seyogianya kerapuhan hati itu tak perlu diumbar ke media sosial.
"Dia sudah katakan itu kegundahan pribadi. Menurut saya sebaiknya tak disiarkan di medsos," katanya.
Kepada Opsi, Gus Ubaid lantas membagikan foto pernikahan Ferdinand dengan seorang perempuan. Nampak di foto tersebut, Ferdinand mengenakan kopiah hitam.
Menurut Gus Ubaid, mualaf seperti Ferdinand perlu dibimbing. Dia sepakat dengan pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Jangan dihakimi. Sebagai muslim yang tahu tidak boleh menghakimi dia. Yang perlu dilakukan orang yang lebih mengerti tentang Islam adalah pembimbingan," katanya.
Mengenai viralnya selebaran yang beredar tentang Ferdinand masih beragama Kristen, menurut Gus Ubaid itu sudah masuk ke ranah politik.
"Soal pemberitaan bahwa dia ini pada kampanye pemilu legistlatif 2019 dalam flyer masih sebagai seorang Batak Kristen taat dan sebagainya. Saya enggak tahu itu, soal sudah ranah politik," katanya.
Sementara, Ferdinand Hutahaean menilai perihal selebaran dirinya masih seorang Kristen adalah ulah dari lawan politik.
"Mana mungkin saya menonjolkan diri sebagai seorang Kristen di tengah konstituen Dapil V Kabupaten Bogor yang mayoritas muslim. Itu kerjaan lawan politik saya untuk menjatuhkan saya," kata Ferdinand dikutip dari Voi.
Seperti diketahui cuitan Ferdinan Hutahaen ini dilaporkan kepolisi oleh Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) ke Bareskrim Polri pada Rabu, 5 Januari lalu. Musababnya, tak lain karena cuitan itu dianggap bermuatan ujaran kebencian mengandung unsur SARA. []