News Senin, 09 Mei 2022 | 10:05

Habis Pidato Pariwisata di Amerika, Menteri Sandiaga Raun ke Singapura 

Lihat Foto Habis Pidato Pariwisata di Amerika, Menteri Sandiaga Raun ke Singapura  Menteri Sandiaga Uno di Singapura. (Foto: Kementerian Pariwisata)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Selepas berbicara di Amerika Serikat dalam event `High-level Thematic Debate on Tourism` pada Rabu, 4 Mei 2022 lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bertandang ke Singapura.

Dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan pada Minggu, 8 Mei 2022 malam.

Membahas  sektor pariwisata yang bisa menguntungkan Indonesia dan Singapura. Menteri Sandiaga juga berdiskusi tentang lapangan pekerjaan pascapandemi.

"Beliau adalah teman baik. Kami percaya dengan ada upaya pemulihan pascapandemi. Kita berharap bisa meningkatkan jumlah wisatawan antara Indonesia dan Singapura," ujar Sandiaga dilansir dari laman Kementerian Pariwisata, Senin, 9 Mei 2022.

Dia mengklaim hubungan baik antara kedua belah pihak sudah dapat terlihat selama ini, seperti terlihat di Batam dan Bintan. Angka kunjungan warga Singapura ke dua wilayah itu cukup tinggi.

Baca juga:

Sandiaga Uno Minta ASN Belanjakan THR untuk Produk Kreatif Khas Daerah

Menteri Sandiaga berharap hal itu bisa ditingkatkan. Kesempatan itu dia juga menyampaikan terima kasih atas bantuan dukungan Singapura terkait kapasitas kapal feri dan penerbangan dari Singapura ke sejumlah destinasi di Indonesia.

Menteri Vivian Balakrishnan mengaku pihaknya berkomunikasi efektif dengan Menteri Sandiaga. Dia juga berharap Indonesia dan Singapura bisa saling membuka diri pascapandemi Covid-19.

"Saya melihat kesempatan itu terbuka sangat lebar, kita pasti bisa melaksanakan itu bersama-sama," kata Vivian.

Vivian optimis sektor pariwisata di dua negara akan tumbuh kembali dan menguntungkan kedua negara pascapandemi.

"Kita ke depan akan melihat antara kedua negara lebih banyak perjalanan penerbangan pesawat, kapal feri, lebih banyak hotel dibuka, simplifikasi proses untuk pariwisata, dan perjalanan yang lancar seperti sebelumnya. Ini akan menjadi kesempatan besar untuk Indonesia dan Singapura," kata Vivian. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya