News Sabtu, 19 November 2022 | 11:11

Hadiri Muktamar Muhammadiyah, Puan Ungkap Kekaguman Bung Karno Terhadap Ahmad Dahlan

Lihat Foto Hadiri Muktamar Muhammadiyah, Puan Ungkap Kekaguman Bung Karno Terhadap Ahmad Dahlan Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: Opsi/Dok DPR RI).

Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri Peresmian Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah yang digelar di Solo, Jawa Tengah. 

Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Puan Maharani berharap Muhammadiyah terus berpartisipasi membantu membangun bangsa.

Muktamar digelar bersamaan dengan memperingati Milad Muhammadiyah yang jatuh pada tanggal 18 November. Puan Maharani satu mobil bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menuju lokasi Muktamar di Stadion Manahan, Sabtu, 19 November 2022.

Dalam acara ini, Puan duduk berdampingan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Negara Iriana, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Ketum PP Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini. 

Bersama Presiden Jokowi dan sejumlah menteri, Puan pun mendampingi presiden membunyikan sirene tanda pembukaan Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah.

"Selamat Milad ke-110 Muhammadiyah. Teruslah memajukan Indonesia, serta ikut mencerahkan semesta, menjaga jati diri bangsa, Indonesia yang berketuhanan dan berkebudayaan," kata Puan.

Menurutnya, semangat pengabdian membuat Muhammadiyah terus bertahan dan berkembang. Ia mengatakan, Muhammadiyah telah berpartisipasi aktif dan bergotong royong bersama komponen bangsa lain untuk mendirikan, merawat dan memajukan Indonesia.

"Kita patut mencontoh teladan Muhammadiyah dalam berdakwah yang dibarengi dengan tindakan amal nyata bagi masyarakat," ujarnya.

Dia menyebut, Muhammadiyah mendirikan ratusan rumah sakit dan klinik untuk menjaga kesehatan masyarakat. 

Muhammadiyah juga mendirikan ribuan sekolah sejak pendidikan dasar hingga perguruan tinggi dalam rangka mencerdaskan bangsa.

"Demi mensejahterakan masyarakat dan umat, Muhammadiyah mendirikan dan mengelola ribuan panti asuhan dan amal sosial lain serta amal usaha," tuturnya.

Selain itu, dia juga menyinggung kekaguman Presiden pertama RI Sukarno terhadap pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. 

Puan menyatakan, Bung Karno kemudian berguru kepada KH Ahmad Dahlan dan menjadi anggota Muhammadiyah tahun 1938.

"Bung Karno mengabdikan diri kepada Muhammadiyah sebagai guru sekaligus ketua majelis pendidikan dan pengajaran Muhammadiyah di Bengkulu," ucap Puan Maharani.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya