Cirebon - Puluhan anak pesisir di wilayah Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, memilih membaca buku di Taman Bacaan Anak (TBA) Pesisir, di Desa Bandengan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, pada Hari Anak Nasional (HAN) 2022.
Anak-anak pesisir ini senang, karena bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN), TBA Pesisir kembali dibuka dan bisa diakses oleh anak-anak.
Lokasi TBA yang berhadapan langsung dengan lokasi penambatan perahu nelayan, membuat banyak anak-anak memilih untuk membaca di perahu.
"Karena tempat ini kecil, sedangkan pengunjungnya ratusan. Sehingga banyak anak-anak yang memilih membaca di perahu," ujar Muhammad Harun, Koordinator Relawan Taman Baca Anak (TBA) Pesisir, Sabtu 23 Juli 2022.
Harun menuturkan, bahwa perpustakaan ini sempat ditutup selama pandemi. Karena hal tersebut, sebagai salah satu wujud antisipasi penyebaran covid 19.
Ia menyebutkan, TBA ini baru kembali dibuka hari ini, untuk bisa diakses kembali oleh anak-anak. Setiap harinya, ada sekitar 20-50 anak-anak dari wilayah pesisir Kecamatan Mundu Cirebon, yang mengakses perpustakaan ini.l
"Kalau hari biasa, 20-50 anak. Tapi kalau hari sabtu, bisa sampai 200 anak. Karena gabungan dari sejumlah desa," kata Harun.
Harun juga menuturkan, bahwa tingginya animo anak-anak untuk membaca, tidak sebanding dengan jumlah TBA yang ada di Kabupaten Cirebon.
Sehingga dalam Hari Anak Nasional (HAN) ini, ia juga mendorong kepada pemerintah dan instansi lainnya, untuk bisa membangun fasilitas taman bacaan anak lainnya.
Harun juga mengungkapkan, bahwa keberadaan TBA Pesisir ini juga, salah satunya merupakan andil besar dari perusahaan pembangkit listrik Cirebon Power.
"Oleh karena itu, bukan hanya mendorong pemerintah, tapi juga instansi lainnya, untuk bisa memfasilitasi pendirian TBA di Kabupaten Cirebon," kata Harun.
Sementara itu, Aini, siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah ini, mengaku sudah sering mengunjungi TBA pesisir ini. Namun pada Hari Anak Nasional tahun 2022 ini, ia mengaku ada yang berkesan.
Karena menurut Aini, hari ini merupakan hari pertamanya untuk mengakses kembali TBA Pesisir, setelah sebelumnya ditutup karena pandemi.
"Sejak tahun 2020 sudah sering kesini. Tapi gara-gara Covid-19, ditutup. Sekarang baru bisa kesini lagi," ujar Aini.
Baca juga:
Cerita Menparekraf Tentang Serunya Berlayar Naik Phinisi di Perairan Taman Nasional Komod
Ia mengaku senang bisa kembali membaca di TBA Pesisir ini. Karena selain bisa membaca sejumlah koleksi bacaan yang ada, di TBA juga bisa mendapatkan ilmu pengetahuan lainnya dari para relawan TBA yang bertugas.
Hal serupa juga disampaikan Evi, siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah ini, biasanya bersama Aini, berangkat menuju TBA pesisir, usai pulang sekolah. Ia memilih untuk membaca di TBA, dibandingkan berkegiatan yang tidak jelas sepulang sekolah.
"Biasanya dari jam 1 sampai jam 2 atau setengah 3," kata Aini.
Baca juga:
Jelang Peringatan Hari Kemerdekaan, Pedagang Pernak Pernik Mulai Ramai di Mamuju
Dibuka sejak Desember 2018, TBA Pesisir ini berawal dari keprihatinan terhadap minat baca di daerah pesisir. Komunitas relawan yang terdiri dari guru beberapa SD dan MI berniat membuat taman baca. Gayung bersambut.
Niat ini mendapat dukungan Cirebon Power yang memfasilitasi sebuah taman bacaan. Program corporate social responsibility (CSR) ini didukung Polairud Polda Jabar yang merelakan sebagian ruangan pos dijadikan taman bacaan.
“Kami ingin turut berperan untuk meningkatkan literasi anak, terutama di kawasan pesisir sekitar pembangkit listrik kami," ujar Yuda Panjaitan, Head of Communication Cirebon Power. []