Mamuju - Memasuki pertengahan bulan ramadan 1443 hijriah, harga daging sapi di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), tembus Rp 140.000 perkilogramnya.

Hal tersebut terpantau di lapak daging sapi Pasar Regional Kabupaten Mamuju Sulbar.

Salah seorang pedagang daging sapi, Mursalam mengungkapkan, kenaikan harga daging sapi terjadi sejak beberapa hari terakhir.

"Harganya naik lagi sejak Kamis, 14 April 2022 kemarin," kata Mursalam, Sabtu, 16 April 2022.

Kenaikan harga daging sapi, kata Dia, hingga Rp 10.000 dari semua lapak daging sapi yang ada di Pasar Regional Mamuju.

"Seminggu jelang idul fitri mungkin masih akan mengalami kenaikan harga," katanya.

Sebab, kata dia, di tahun-tahun sebelumnya juga terjadi kenaikan harga.

"Di tahun lalu, waktu masih Corona itu, tetap juga naik," sebutnya.

Daging sapi di lapak tersebut, terbagi menjadi dua jenis, daging biasa dan daging super (topside).

Daging sapi topside ialah potongan bagian terluar dari paha belakang sapi. Teksturnya cenderung padat dan tidak banyak mengandung lemak. Cocok dijadikan empal, dendeng, ataupun rendang.

Daging topside tersebut dibadrol harga Rp 140.000 perkilogram.

Sementara untuk daging sapi potongan biasa, masih dapat ditawar hingga Rp 135.000 perkilogramnya.

Hewan sapi tersebut, didatangkan langsung dari peternak sapi di wilayah Mamuju, seperti di Kecamatan Simboro, Kalukku dan Tappalang Barat.

Sebelumnya harga daging sapi di lapak pedagang berada di kisaran Rp 130 ribu per kg. []