News Rabu, 19 April 2023 | 18:04

Hari Ini 93 Tahun PSSI, Erick: Terus Bekerja dengan Akal Budi dan Hati Nurani

Lihat Foto Hari Ini 93 Tahun PSSI, Erick: Terus Bekerja dengan Akal Budi dan Hati Nurani Ucapan HUT PSSI dari Erick Thohir. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), induk organisasi yang kini diketuai Erick Thohir merayakan hari jadi yang ke-93 tahun, tepat pada Rabu, 19 April 2023.

Sejarah panjang PSSI, diawali sejarah perjuangan Ir Soeratin Sosrosoegondo. Tokoh pendiri sekaligus ketua umum PSSI pertama.

Dilansir dari laman PSSI, Soeratin menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Teknik Tinggi di Mecklenburg, Jerman, pada tahun 1927.

Pulang ke Tanah Air pada tahun 1928 dan dia bekerja pada sebuah perusahaan bangunan Belanda, Sitzen en Lausada, yang berkantor pusat di Yogyakarta.

Soeratin satu-satunya orang Indonesia yang duduk sejajar dengan komisaris perusahaan konstruksi besar itu. 

Namun, didorong semangat nasionalisme yang tinggi, Soeratin mundur dari perusahaan tersebut.

Dia lebih banyak aktif di bidang pergerakan. Sebagai seorang pemuda yang gemar bermain sepak bola, dia menyadari kepentingan pelaksanaan butir-butir keputusan yang telah disepakati bersama dalam pertemuan para pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928.

Soeratin melihat sepak bola sebagai wadah terbaik untuk menyemai nasionalisme di kalangan pemuda sebagai sarana untuk menentang Belanda.

Untuk mewujudkan cita-citanya itu, Soeratin rajin mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh sepak bola di Solo, Yogyakarta, dan Bandung. 

Pertemuan dilakukan dengan kontak pribadi secara diam-diam untuk menghindari sergapan Polisi Belanda (PID). 

BACA JUGA: Eks Ketua Umum PSSI Azwar Anas Wafat

Ketika mengadakan pertemuan di hotel kecil Binnenhof di Jalan Kramat 17, Jakarta, Soeri, ketua VIJ (Voetbalbond Indonesische Jakarta), dan juga pengurus lainnya, dimatangkanlah gagasan perlunya dibentuk sebuah organisasi sepak bola nasional.

Pematangan gagasan tersebut dilakukan kembali di Bandung, Yogyakarta, dan Solo yang dilakukan dengan beberapa tokoh pergerakan nasional.

Ada Daslam Hadiwasito, Amir Notopramono, A. Hamid, dan Soekarno (bukan Bung Karno). 

Untuk kota-kota lainnya, pematangan dilakukan dengan cara kontak pribadi atau melalui kurir, seperti dengan Soediro yang menjadi Ketua Asosiasi Muda Magelang.

Pada 19 April 1930, berkumpullah wakil dari VIJ (Sjamsoedin, mahasiswa RHS), BIVB - Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (Gatot), PSM - Persatuan sepak bola Mataram Yogyakarta (Daslam Hadiwasito, A. Hamid, dan M. Amir Notopratomo), VVB - Vorstenlandsche Voetbal Bond Solo (Soekarno).

MVB - Madioensche Voetbalbond (Kartodimedjo), IVBM - Indonesische Voetbalbond Magelang (E.A. Mangindaan), dan SIVB - Soerabajasche Indonesische Voetbalbond (Pamoedji). Dari pertemuan tersebut, diambillah keputusan untuk mendirikan PSSI.

BACA JUGA: PSSI Bentuk Badan Timnas untuk Target Pildun 2040, Anton Sanjoyo: Omong Kosong

PSSI didirikan oleh para pemuda, yang sebagian ikut menghadiri kongres pemuda di Jakarta. Mengambil semangat dan tekad yang sama untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Tantangan zaman berubah setelah 93 tahun. Tapi semangat kebangsaan yang menjiwai berdirinya PSSI tidak akan pernah berubah.

Itulah yang membedakan PSSI dengan federasi negara-negara lain. Selama 93 tahun dan seterusnya, PSSI akan selalu menjadi bagian integral dari kekuatan dan kebanggaan bangsa Indonesia.

"Selamat Ulang Tahun yang ke-93 untuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Harus terus bekerja dengan akal budi dan hati nurani," kata Erick Thohir. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya