Jakarta - Hari Kurniawan, salah seorang calon anggota Komnas HAM 2022-2027 mengikuti fit and proper test di Komisi III DPR RI pada Jumat, 30 September 2022.
Hari merupakan calon komisioner yang merupakan difabel atau penyandang disabilitas yang lolos 14 besar untuk ikut uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III.
Hari di hadapan anggota Komisi III, mengaku dirinya tidak menyangka bisa lolos sejauh ini.
"Saya bersyukur bisa lolos sampai sejauh ini, karena tidak menyangka saya lolos ke 14 besar. Apalagi saat ini saya berada di hadapan bapak ibu seluruh anggota dewan yang merupakan penyambung lidah rakyat yang ingin mencari sosok komisioner Komnas HAM yang berintegritas," tutur Hari.
Hari kemudian menyampaikan tekadnya untuk berani bersuara ketika nantinya duduk sebagai anggota Komnas HAM 2022-2027.
"Saya apabila menjadi komisioner Komnas HAM nanti, saya akan berani bersuara, apapun itu. Saya sudah menghitung risikonya. Karena setiap pekerjaan yang kita lakukan adalah berisiko," katanya.
"Saya tidak takut kemudian dibunuh atau diancam, karena sudah pernah, saya sering mengalami pengancaman termasuk Facebook dan Twitter saya di-hack dan saya tidak bisa menguasai sekarang," ungkapnya.
Jawaban itu dilontarkan Hari menyusul pendalaman anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar atas makalah Hari yang menyebut ada enam ancaman yang bisa menimpa para pembela hak asasi manusia.
Ancaman dimaksud berupa psikis, fisik dan seterusnya hingga berujung kematian.
Baca juga:
Komnas HAM Tak Punya Dampak, yang Ada Pencitraan Saja
"Kesemua yang bapak buat di makalah ini, sudahkah bapak pikirkan baik-baik. Ketika bapak ditimpa dengan ancaman ini, apakah bapak tidak kendur," kata anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar, Supriansa.
Supriansa di ujung pernyataan juga berharap nama Hari masuk sebagai anggota Komnas HAM 2022-2027 mendatang.
Lebih jauh Hari dalam pemaparannya mengatakan, baginya tidak ada masalah soal keberanian. Apalagi dalam dirinya sudah tertanam, sikap bahwa katakanlah kebenaran walaupun kebenaran itu pahit.
"Jadi itu yang saya pegang sampai kapanpun dan kemudian apalagi ketika saya belajar silat, saya pemegang sabuk biru, melati satu Tapak Suci Muhammadiyah, di situ telah digariskan bahwa ada kata-kata, dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat. Tanpa iman dan akhlak, saya menjadi lemah. Jadi hidup saya sepenuhnya saya pasrahkan kepada Allah Swt," tukasnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat, Santoso bahkan terang-terangan menyatakan dukungannya kepada Hari Kurniawan.
"Dengan lolosnya saudara Hari Kurniawan sebagai kandidat Komisioner Komnas HAM, saya menilainya ada prestasi. Ada niat yang akan diabdikan oleh saudara Hari Kurniawan. Jadi pada kesempatan ini, meski momen ini bukan pengambilan keputusan, namun dengan melihat semangat dan keterbatasan fisik Hari Kurniawan, saya Santoso mendukung yang bersangkutan untuk menjadi anggota Komnas HAM 2022-2027," kata Santoso dengan terbata. []
