Daerah Minggu, 28 November 2021 | 11:11

Hasut Warga Buat Kerusuhan, Calon Kepala Desa Bertungen Julu Dairi Ditangkap Polisi

Lihat Foto Hasut Warga Buat Kerusuhan, Calon Kepala Desa Bertungen Julu Dairi Ditangkap Polisi Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi. (Foto Istimewa)

 

Dairi - Kepolisian Resort Dairi, Sumatera Utara (Sumut), menangkap Haryono Sinulingga, calon Kepala Desa nomor urut 2 atas terjadinya kerusuhan di Pilkades Bertungen Julu, Kecamatan Tiga Lingga.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi pun membenarkan telah menangkap Calon Kepala Desa Bertungen Julu karena diduga menghasut warga untuk melakukan kerusuhan saat Pilkades.

"Yang bersangkutan sudah ditahan, dan masih menjalani pemeriksaan di Markas Polres Dairi," kata Hadi, Minggu, 28 November 2021.

Menurutnya, Polres Dairi juga telah menetapkan 9 orang lainnya sebagai tersangka karena melakukan kerusuhan, mencuri, dan merusak kotak suara usai penghitungan suara Pilkades di Desa Bertungen Julu.

Terhadap Haryono Sinulingga, Calon Kepala Desa Bertungen Julu, kata Hadi, akan dikenakan pasal 160 KUHPidana, yang berbunyi "Barang siapa di muka umum dengan lisan atau tulisan menghasut supaya melakukan perbuatan pidana, melakukan kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti baik ketentuan undang-undang maupun perintah jabatan yang diberikan berdasar ketentuan undang-undang, diancam dengan pidana penjara paling lama enam tahun atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah." 

"Sedangkan terhadap 9 tersangka lainnya, atas perbuatannya dikenakan pasal 365 subsider pasal 363 dan atau pasal 170 ayat (1) subsider pasal 406 ayat (1) KUHPidana dan terancam 9 tahun kurungan penjara," ujarnya.

Dia menambahkan, keributan yang terjadi karena pasangan Calon Kepala Desa nomor urut 2 keberatan atas hasil akhir penghitungan surat suara.

"Pada saat kotak suara akan dibawa ke kantor kecamatan oleh petugas P2KD yang dikawal anggota kepolisian dan Babinsa, ada puluhan orang yang merebut dan merusak kotak suara hingga surat suara berhamburan, tapi berkat kesigapan petugas, dari 4 kotak suara yang akan dibawa, (ada) 1 kotak suara yang mengalami rusak berikut kertas suaranya," katanya.

Kondisi Desa Bertungen Julu pascakeributan tersebut, lanjutnya, saat ini masih dijaga oleh personel gabungan TNI dan Polri.

"Saat ini kita masih menyiagakan satu kompi gabungan Brimob, Sabhara dan TNI untuk memonitor dan menjaga situasi. Alhamdulillah situasi di sana kondusif, masyarakat dan tokoh-tokohnya saling membantu tugas personel yang mengamankan di sana," ucapnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya