Bandung - Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron, memuji kemajuan yang dicapai oleh PT Pindad dalam memproduksi beragam alat pertahanan berstandar internasional.
Perusahaan yang dikenal dengan inovasi di bidang militer ini terus menunjukkan kinerja positif dengan berbagai produk unggulan, mulai dari senjata modern hingga kendaraan taktis canggih.
Tak hanya fokus pada sektor pertahanan, Herman juga menyoroti kemampuan PT Pindad untuk melakukan diversifikasi produk. Menurutnya, kendaraan taktis buatan Pindad memiliki potensi besar untuk diperluas ke pasar kendaraan umum, sehingga membuka peluang bisnis baru di luar kebutuhan militer.
Namun, ia menegaskan pentingnya dukungan finansial agar PT Pindad dapat terus berkembang dan meningkatkan daya saingnya di tingkat global. Salah satu solusi yang disarankan adalah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
"Kami mendukung penuh pemberian PMN kepada PT Pindad. Ini akan menjadi langkah strategis untuk memperkuat pengembangan perusahaan. Apalagi, dengan bergabungnya PT Pindad ke dalam holding Defend ID, sinergi dengan BUMN pertahanan lain seperti PT LEN, PTDI, PT Dahana, dan PT PAL Indonesia bisa lebih optimal," ujar Herman.
Ia menambahkan bahwa integrasi dalam holding Defend ID ini memungkinkan kolaborasi yang lebih kuat antar perusahaan untuk menciptakan ekosistem industri pertahanan yang kokoh.
Dukungan finansial yang memadai diyakini dapat mendorong PT Pindad tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga menjadi pemain penting di pasar global.
"PT Pindad punya modal besar, bukan hanya dari teknologi yang terus berkembang, tetapi juga dari inovasi yang mampu menembus pasar internasional. Jika didukung dengan pendanaan yang tepat, potensi ini bisa dimaksimalkan," tutupnya.
Langkah-langkah strategis seperti ini diharapkan tidak hanya memperkuat posisi PT Pindad, tetapi juga industri pertahanan nasional secara keseluruhan, sehingga mampu bersaing di era modern yang penuh tantangan.