Daerah Rabu, 07 September 2022 | 13:09

Hutan di Samosir Terus Terbakar, Perilaku Warga saat Mengolah Lahan Jadi Sorotan

Lihat Foto Hutan di Samosir Terus Terbakar, Perilaku Warga saat Mengolah Lahan Jadi Sorotan Api menyala di perbukitan Pusuk Buhit, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, terbakar, Jumat, 5 Agustus 2022 malam. (Foto: Dok.Wilmar)
Editor: Tigor Munte

Samosir - Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, terus saja terjadi secara berulang.

Informasi terbaru, api melahap kawasan perbukitan di Desa Hutaginjang Sagala, Kecamatan Sianjur Mula-mula pada Selasa, 6 September 2022 malam.

Belum diketahui persis penyebab kebakaran apakah karena faktor sengaja oleh pihak-pihak tertentu atau karena rembesan pembakaran lahan oleh warga sekitar.

Hingga Rabu, 7 September 2022, kondisi api sudah padam. Namun kawasan perbukitan yang terbakar tampak gosong.

Terkait kejadian ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir Sarimpol Manihuruk mengakui adanya kebakaran di kawasan hutan tersebut.

Sarimpol menyebut, kejadian berulang ini dipicu oleh perilaku masyarakat di sekitar lokasi kejadian. 

Baca juga:

Perbukitan di Gunung Pusuk Buhit Samosir Kembali Terbakar

Masyarakat menurutnya melakukan pengolahan lahan dengan cara membakar tanpa mempedulikan risiko.

"Maunya masyarakat untuk pengolahan lahan serba instan. Bakar aja biar cepat tanpa mempedulikan risiko kiri kanan," kata Sarimpol tentang perilaku masyarakat. "Kalau udah apinya menjalar tak bisa lagi dipadamkan, ya cabut," imbuhnya.

Pihaknya kata dia, sudah sangat berusaha untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tetapi mindset masyarakat sulit berubah. 

Akibatnya kebakaran terus melanda hutan dan lahan kawasan di sekitar Danau Toba tersebut.

Terkait keberadaan personel keamanan di desa untuk mengantisipasi tindakan negatif masyarakat, Sarimpol menyebut, sebetulnya ada bhabinkamtibmas. 

Hanya saja personelnya sangat terbatas, karena tidak berada di setiap desa.

Kemudian untuk polisi hutan juga tidak ada. Yang tersedia adalah manggala agni dari Kementerian Kehutanan, namun tugasnya untuk pemadaman.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya