Jakarta - Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Silvia Halim menyebutkan, IKN dibangun dengan konsep Kota Hijau atau Kota Hutan (Forest City) yang ramah lingkungan.
Hal itu kata dia, dilakukan dengan mengidentifikasi ciri-ciri Kota Hutan yang berkelanjutan melalui pemetaan kawasan.
Selain itu akan didukung pula melalui pemberlakukan transportasi publik yang dominan.
“Antara lain kita set up 75 persen itu harus area hijau, bahkan dari 75 persen itu, 65 persen adalah hutan. Kemudian hanya 25 persen yang dijadikan bangunan,” katanya dalam diskusi Geliat IKN Menyongsong Masa Depan yang diadakan Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Jakarta, Senin, 6 Maret 2023.
Pihaknya, kata Silvia, memperkuat IKN sebagai kota yang berkelanjutan. Hal ini ditandai dengan penggunaan transportasi publik yang dominan.
BACA JUGA: Eks Menteri Jokowi Ini Kagum dengan Progres Pembangunan Kawasan Ibu Kota Nusantara
Di mana berdasarkan rencananya, 80 persen mobilitas warganya bergerak menggunakan transportasi publik.
Untuk mendukung pelibatan masyarakat lokal sekaligus sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi.
Masyarakat diberi pelatihan SDM dari pekerja konstruksi hingga barista. Demikian untuk UMKM, harus diberdayakan sehingga berpengaruh terhadap penghasilan mereka.
“Sebagai salah satu contoh di Hunian Para Pekerja (HPK) terdapat kantin dikelola oleh komunitas Wanita dari Kalimantan Timur yang mensupport dengan menyediakan makanan. Jadi semuanya adalah UMKM lokal,” kata Silvia. []