News Selasa, 03 Mei 2022 | 18:05

Imbau Masyarakat yang Mudik, Menhub: Kembali Lebih Awal Sebelum Puncak Arus Balik

Lihat Foto Imbau Masyarakat yang Mudik, Menhub: Kembali Lebih Awal Sebelum Puncak Arus Balik Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. foto: Kemenhub.

Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk kembali lebih awal atau sesudah puncak arus balik Lebaran yang diprediksi akan berlangsung pada 6 hingga 8 Mei 2022 mendatang.

Menhub Budi menyampaikan hal tersebut atas arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang telah lebih dulu mengimbau masyarakat terkait arus balik.

"Bapak Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus pada penanganan arus balik agar tidak terjadi kepadatan, yaitu mengimbau masyarakat untuk kembali lebih awal sebelum puncak arus balik di tanggal 6, 7 dan 8 Mei 2022 nanti. Atau kalau cutinya bisa diperpanjang, sebaiknya pulang setelah tanggal 8 Mei," kata Budi mengutip keterangannya, Selasa, 3 Mei 2022.

Dia mengatakan, pihaknya juga telah memperkirakan dua titik utama yang diwaspadai terjadi kepadatan pada arus balik, yakni tol Semarang-Jakarta, dan penyeberangan Bakauheni-Merak.

Selain itu, Menhub juga menyampaikan imbauan lain kepada masyarakat agar perjalanan arus balik bisa lebih lancar.

"Jangan memaksakan diri untuk menggunakan rest area di jalan tol jika sudah penuh, dan jangan berhenti di bahu jalan, karena selain membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya, juga dapat menyebabkan kemacetan," ujarnya.

Dia menilai masyarakat bisa keluar tol di kota terdekat jika mengalami kelelahan. Selain itu, pengguna jalan tol juga bisa beristirahat di tempat-tempat yang telah disiapkan di sejumlah rest area jalan arteri.

Menurutnya, sejumlah rest area di jalan arteri telah disiapkan baik oleh pemda, kepolisian, maupun unsur terkait lainnya.

"Mulai dari kantor kecamatan, kelurahan, kantor polisi, dan tempat-tempat lainnya sudah disiapkan sebagai tempat istirahat sementara," tuturnya.

Imbauan lainnya yang disampaikannya yaitu, agar masyarakat selalu memperbarui informasi terkini dari media sosial resmi milik operator jalan tol maupun kepolisian.

Sehingga, kata dua, diharapkan masyarakat mengetahui informasi terkait rekayasa lalu lintas yang sedang diterapkan pada saat itu.

"Kami juga mengimbau untuk mengemudi dengan baik, tidak menyerobot jalur dan patuhi petunjuk dari petugas di lapangan. Pastikan prokes juga tetap dilaksanakan dengan baik," katanya.

Dia menyebut, untuk mengantisipasi arus balik di sektor penyeberangan Bakauheni-Merak, sejumlah upaya telah disiapkan.

Antisipasi tersebut di antaranya mengimbau masyarakat untuk membeli tiket jauh hari sebelum keberangkatan secara daring.

"Sehingga tidak terjadi penumpukan di area pelabuhan seperti yang terjadi pada arus mudik," ujarnya.

Selain itu, sejumlah dermaga tambahan masih terus dioperasikan seperti yang dilakukan pada arus mudik.

Misalnya, dari arah Sumatra, Pelabuhan Panjang di Lampung akan dimanfaatkan untuk kendaraan besar seperti truk pengangkut barang.

"Sehingga di Pelabuhan Bakauheni bisa memuat lebih banyak kendaraan lainnya seperti mobil, bus dan sepeda motor," ujarnya.

Begitu juga di Merak, Pelabuhan Ciwandaran dan Indah Kiat akan terus dioperasikan untuk memecah kepadatan arus balik menuju Pelabuhan Merak.

"Mohon kepada masyarakat untuk mengikuti imbauan-imbauan yang sudah disampaikan, agar perjalanan balik lebih nyaman," ucap Menhub Budi.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya