Siantar - Badan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Pematangsiantar-Simalungun resmi dibekukan. Kebijakan itu diambil Pengurus Pusat (PP) lantaran adanya dinamika di internal organisasi tersebut.
Dinamika itu terjadi ketika adanya dualisme kepengurusan cabang periode 2023-2025 yang dipimpin Theo Firdaus Naibaho - Andry Napitupulu dan Armada Simorangkir - Lili Munthe.
Melalui Surat Keputusan (SK) Nomor : 380522/SU/INT/K/VI/2024, PP GMKI mengesahkan Caretaker BPC GMKI Pematangsiantar-Simalungun untuk mempersiapkan Konferensi Cabang selambat-lambatnya selama 6 bulan sejak SK penugasan dikeluarkan.
Berdasarkan SK PP GKMI, Caretaker dipimpin David Marpaung, Sekretaris Lestari Simanjuntak, Bendahara Elly Tetty Lumbantobing dan anggota Natanael Saragih serta Jansen Siadari.
David Marpaung mengungkapkan, sejak diterimanya SK PP GMKI, ia meminta untuk tidak ada lagi pihaknya yang mengatasnamakan GMKI Pematangsiantar-Simalungun.
Dia mengimbau jika ada pihak yang membawa nama organisasi tersebut, untuk tidak ditanggapi.
"Dengan keputusan ini, maka yang berhak mewakili GMKI Pematangsiantar-Simalungun hanya kami berlima. Kami meminta jika ada instansi ataupun organisasi lain yang ingin berkomunikasi, silakan langsung kepada kami," kata David, Minggu, 14 Juli 2024.
Selain membentuk kepengurusan yang baru, Caretaker lanjut David, ditugaskan melaksanakan masa perkenalan anggota baru serta melaporkan secara tertulis pertanggungjawaban setelah 2 minggu penugasan berakhir.
"Berdasarkan SK, tugas kami berakhir pada 25 Desember 2024 mendatang," sambungnya.[]