Jakarta - Transparency International Indonesia (TII) mengatakan penurunan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang di 2021 mendapat 38 Poin, sekarang menurun 4 Poin menjadi 34.
Beberapa indikator penilaian memperlihatkan turunnya poin terkait korupsi politik.
Merespons itu, DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melaui Juru Bicaranya Belmondo Scorpio menuturkan bahwa PSI siapkan kader anak muda yang duduk di kursi-kursi legislatif menggantikan para politisi yang minim integritas.
"Kami siap. Ini saatnya legislatif diisi anak-anak muda. Kita optimis akan bisa menekan korupsi politik. Buktinya kader PSI yang duduk di legislatif tingkat provinsi dan kabupaten / kota, tidak ada yang terlibat korupsi," kata Belmondo dalam keterangannya, Senin, 6 Februari 2023.
Ia yakin bahwa PSI sebagai partai anak muda, bisa membantu Indonesia meningkatkan Indeks Presepsi Korupsi ini.
“Memang sih, Penilaian ini berasal dari cabang kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Namun terkait sistem politik, tanggung jawab terbesar ada di partai politik dan lembaga legislatif. Sebagai Calon Wakil Rakyat, kader muda PSI siap bersih-bersih DPR," ujarnya.
Ia pun menyatakan keyakinannya bahwa PSI akan berkontribusi positif terhadap Indeks Persepsi Korupsi Indonesia dalam keikutsertaannya pada Pemilu 2024.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan akuntabilitas parpol dan integritas kader. PSI berhasil menjaga DNA Anti Korupsi-nya selama ini dan siap menaikkan IPK Indonesia menjadi lebih tinggi, apalagi bila nantinya PSI menang di 2024," ucap Belmondo. []