Jakarta - Transaksi mencurigakan senilai Rp 300 triliun yang semula diembuskan Mahfud Md ke publik terus menuai perdebatan di ruang publik.

Semula uang sebesar itu disebut berpusar di Kementerian Keuangan. Belakangan, Mahfud sebagai Menko Polhukam merilis informasi baru ternyata menjadi Rp 349 triliun.

Hanya saja duit segunung itu menurutnya bukan korupsi di Kemenkeu, tapi dugaan pencucian uang yang juga menyinggung internal di Kemenkeu.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana sebagai sumber awal Mahfud menyebut bahwa duit itu hasil analisis PPATK yang sudah disampaikan ke Kemenkeu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani kemudian menyebut, pihaknya sudah menindaklanjuti sejumlah laporan PPATK. 

Ivan dan Sri Mulyani pun saling buka ke publik soal dugaan pencucian uang tersebut. []