Depok - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir alias (JNE) selaku distributor beras Bansos angkat suara soal temuan beras Bantuan Sosial (Bansos) dari presiden yang terkubur di sebuah lahan kosong di Kota Depok, Jawa Barat.
Vice President JNE Eri Palgunadi mengklaim tak ada pelanggaran prosedur yang dilakukan JNE dalam masalah tersebut. Karena kata dia beras tersebut dikubur karena sudah rusak atau tak layak konsumsi.
"Terkait dengan pemberitaan temuan beras Bansos di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," kata Eri dalam keterangan tertulis, Minggu 31 Juli 2022.
JNE selaku distributor bantuan sosial tersebut, kata Eri, berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada semua pelanggan. Pihaknya juga mendukung program pemerintah terkait penyaluran Bansos.
"Dalam menjalankan bisnis, JNE selalu mematuhi dan mengikuti peraturan yang berlaku serta selalu menjalankan standard operating prosedur perusahaan dengan sebaik mungkin," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Warga Kota Depok, Jawa Barat, dibuat geger dengan temuan beras kemasan yang ditimbun di tanah di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Minggu.
Kadinsos Kota Depok Asloe`ah Madjri membenarkan hal itu. Menurutnya, beras tersebut merupakan bantuan presiden yang disalurkan langsung dari Kementerian Sosial untuk warga terdampak covid-19.
Pihak kepolisian kini masih mengusut motif dikuburnya beras Bantuas Sosial dari Presiden Jokowi tersebut. []