Aceh Barat Daya - Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 dari Kementerian Kesehatan RI mencatat, Kabupaten Gayo Lues menjadi kabupaten tertinggi kasus stunting sebanyak 42,9 persen.
Peringkat kedua Kota Subulussalam dengan 41,8 persen, Kabupaten Bener Meriah 40,0 persen, serta Kabupaten Pidie 39,3 persen.
Sementara, Kabupaten Aceh Utara berada diangka 38,8 persen, Kabupaten Aceh Timur 38,2 persen, Kabupaten Aceh Tengah 34,3 persen.
Kemudian, Kabupaten Aceh Tenggara 34,1 persen, Kabupaten Aceh Jaya 33,7 persen, Kabupaten Kabupaten Aceh Barat Daya 33,2 persen, Kabupaten Nagan Raya 32,5 persen, Kabupaten Aceh Besar 32,4 persen, dan Kabupaten Aceh Tamiang 30,8 persen.
Selanjutnya, Kabupaten Aceh Singkil 29,6 persen, Kabupaten Pidie Jaya 29,0 persen, Kabupaten Aceh Barat 27,4 persen, Kota Lhokseumawe 27,4 persen, Kabupaten Aceh Selatan 27,3 persen, Kabupaten Simeulue 25,9 persen, Kota Langsa 25,5 persen, Kabupaten Bireuen 24,3 persen, Kota Sabang 23,8 persen, dan Kota Banda Aceh 23,4 persen.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh merilis data kasus stunting mulai Januari hingga Agustus 2022.
"Hingga Agustus 2022 ini tercatat 927 kasus stunting di Kabupaten Abdya," kata Kepala Dinas Kesehatan Abdya Safliati melalui Kabid Kesmas, Herlina, Senin, 29 Agustus 2022.
Dia berujar, jumlah itu tersebar di 13 Puskesmas di sembilan kecamatan. Sementara jumlah sasaran penanganan sebanyak 11.188 anak.
"Dari jumlah tersebut, terbagi ke dalam kategori bayi sangat pendek, pendek, normal, dan tinggi. Dari angka tersebut juga ditemukan sebanyak 927 kasus stunting di Abdya," katanya.[]