Daerah Minggu, 29 Mei 2022 | 16:05

Ini Keturunan Raja-raja di Simalungun yang Duduk Bareng Bupati Radiapoh

Lihat Foto Ini Keturunan Raja-raja di Simalungun yang Duduk Bareng Bupati Radiapoh Sang Naualuh Damanik adalah Raja Siantar. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Simalungun - Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga duduk bersama dengan para keturunan Kerajaan Nagur dan Raja Marpitu.

Kerajaan Nagur-Raja Marpitu adalah penguasa atau kerajaan yang menguasai wilayah di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.

Di era kolonialisme, para rajanya dikenal sangat gigih dalam melakukan perlawanan ketika penjajah datang ke wilayah mereka.

Keturunan raja-raja itu kini memiliki jejak sejarah dan budaya di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara. 

Bupati Radiapoh melakukan silaturahmi dengan keturunan para raja tersebut. Tujuannya meminta dukungan agar Pemerintah Kabupaten Simalungun lancar menjalankan program visi misi Rakyat Harus Sejahtera.

Pertemuan mereka dilaksanakan di Siantar Hotel Pematangsiantar, pada Sabtu, 28 Mei 2022. 

Salah satu agenda krusial yang dibahas dalam pertemuan, yakni rencana membentuk Lembaga Pemangku Adat Partuha Maujana Simalungun (LPA PMS).

Bupati Radiapoh berkeinginan LPA PMS bisa menjadi mitra pemerintah merawat adat dan budaya Simalungun.

Dia mengatakan, ini merupakan embrio menyatukan sikap, bersatu padu, dan bergandengan tangan membangun Tanoh Habonaron Do Bona.

Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga saat berbicara di hadapan keturunan Raja-raja Simalungun. (Foto: Ist)

Ohya, sebetulnya Kerajaan Nagur dan Raja Marpitu itu siapa? 

Mengutip dosen Ilmu Sosial Unimed Erond L Damanik menyebut, Kerajaan Nagur salah satu kerajaan besar di Sumatra Utara yang berlokasi di Simalungun, penguasa ataupun pemerintahnya adalah dinasti Damanik. 

Sedangkan Raja Marpitu, dikutip dari berbagai sumber adalah tujuh kerajaan yang menjadi penguasa di wilayah Simalungun termasuk Kota Pematangsiantar.

Baca juga:

Ada 6 Bangunan Mangkrak di Siantar, Salah Satunya Tugu Sang Naualuh Damanik

Yaitu, Kerajaan Siantar, Kerajaan Tanah Jawa, Kerajaan Dolog Silou, Kerajaan Raya, Kerajaan Panei, Kerajaan Purba, dan Kerajaan Silimakuta.

1. Kerajaan Siantar

Kerajaan Siantar merupakan kerajaan sebelum kemerdekaan Indonesia. Saat ini menjadi Kota Pematangsiantar. 

Dulu berkedudukan di Pulau Holing, sekarang dikenal Kampung Pematang, Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan.

Raja terakhir yang memimpin adalah Sang Naualuh Damanik. Raja Ke-14 ini memegang kekuasaan raja tahun 1906. 

Kerajaan ini dikuasai marga Damanik.

2. Kerajaan Tanah Jawa 

Kerajaan Tanah Jawa dulunya berkedudukan di daerah Pematang Tanah Jawa. Terletak di antara Kesultanan Asahan, Kesultanan Deli, dan Serdang. 

Kerajaan Tanah Jawa terdiri dari beberapa perbapaan, yaitu Tuan Dolok Panribuan, Tuan Djorlang Hataran, Tuan Marjandi Asih, Tuan Hatonduhan, Tuan Batangio dan Raja Girsang Sipangan Bolon. Kerajaan ini dikenal dengan marga Sinaga.

3. Kerajaan Dolog Silou 

Kerajaan Dolog Silou adalah kerajaan dari marga Purba Tambak. Kerajaan Dolog Silou muncul sekitar abad ke-14, rajanya bermarga Purba Tambak.

4. Kerajaan Raya

Kerajaan marga Saragih. Tuan Rondahaim Saragih adalah raja ke-14 yang cukup terkenal dari Kerajaan Raya.

Dia dinilai berperan dalam memimpin dan melakukan perjuangan mempertahankan Indonesia dari penjajahan Belanda era 1828-1891. 

Tuan Rondahaim bergelar Tuan Namabajan. Pernah menghadang pasukan Belanda masuk ke Raya Kahean dengan menebang pohon besar hingga melintang di Gunung Simarsolpah.

5. Kerajaan Panei 

Panei adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Simalungun, mayoritas etnis yang ada di Panei adalah etnis Simalungun. Merupakan asal muasal marga Purba Dasuha.

6. Kerajaan Purba 

Kerajaan Purba adalah kerajaan marga Purba Pakpak. Kerajaan Purba berdiri sekitar abad ke-16. 

Rajanya bermarga Purba Pakpak menjemput istri putri Raja Siantar dan Raja Sidamanik marga Damanik Bariba.

7. Kerajaan Silimakuta

Kerajaan Silimakuta adalah kerajaan marga Girsang. Pendiri Kerajaan Silimakuta, diperkirakan hidup pada abad ke-18. 

Keturunan raja-raja ini berserak di seantero Nusantara dan dunia. Di antara mereka banyak yang punya jabatan hebat di negeri ini dan di daerahnya tinggal.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya