News Senin, 05 Februari 2024 | 17:02

Ini Manfaat KTP Sakti yang Diusung Capres 03 Ganjar Pranowo

Lihat Foto Ini Manfaat KTP Sakti yang Diusung Capres 03 Ganjar Pranowo Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo. (Foto: Opsi/istimewa)
Editor: Rio Anthony

Jakarta - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku, program KTP gratis yang diusungnya sangat bermanfaat bagi Disabilitas.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam debat terakhir Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024.

Mulanya, Ganjar mengungkap bahwa negara harus hadir memberikan berbagai prioritas untuk disabilitas dengan data dan profiling yang lengkap. Melalui KTP Sakti, hal itu bisa diwujudkan.

“Yang pertama negara harus hadir, tidak boleh alpa. Yang kedua kita harus menyiapkan data dengan baik. Kenapa kami pakai KTP Sakti? Satu KTP saja kita bisa profiling semuanya, termasuk disabilitas,” tegasnya.

Apa yang dibutuhkan kelompok disabilitas dapat diberikan oleh negara dengan berbasis data-data yang tepat.

Menurut Ganjar, data penyandang disabilitas di seluruh Indonesia harus dilengkapi melalui program KTP Sakti.

Sehingga, pemerintah bisa membuat kebijakan yang ramah disabilitas.

“Maka kalau satu data Indonesia kita cropping, satu saja terkait dengan disabilitas, maka perlakuan kita bisa kita berikan apapun untuk mereka,” jelasnya.

Ganjar pun menceritakan pengalamannya memimpin Jawa Tengah selama 10 tahun menjadi Gubernur.

Kala itu Ganjar, dia merancang pembangunan dengan melibatkan disabilitas sebelum membuat kebijakan.

“Ketika merancang pembangunan hadirkan untuk mereka, kasih ruang pertama untuk mereka berpendapat. Maka pada saat itu semua akan mendengarkan apa kebutuhan mereka,” jelasnya.

“Itulah yang nantinya akan keluar menjadi kebijakan publik, apa yang mesti disampaikan kepada mereka sehingga No One Left Behind diberikan dan mereka akan mendapatkan apa yang dia inginkan,”tutup Ganjar.

Diketahui, debat Pilpres, Minggu 4 Februari 2024 malam, membahas pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya