Jayapura - Banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten dan Kota Jayapura, Papua, Kamis 6 Januari 2022. Delapan orang meninggal akibat bencana ini. Banjir terjadi karena intensitas hujan yang sangat tinggi.
Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan meluapnya beberapa sungai di Papua yang berakhir menjadi banjir.
Juru bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Endra Atmawidjaja, mengatakan akan melakukan normalisasi sungai yang menjadi penyebab utama kebanjiran.
"Normalisasi sungai perlu dilakukan. Sebab, berdasarkan hasil evaluasi tim PUPR di lapangan, salah satu penyebab banjir adalah terjadinya sedimentasi sungai dan penyumbatan sampah pada daerah aliran sungai sehingga hujan deras yang turun menyebabkan sungai meluap," ujar Endra seperti dikutip dari situs Kementerian PUPR, Minggu 9 Januari 2022.
Sungai yang akan dikaji tersebut ialah Sungai Siborgonyi, Sungai Acai, dan Sungai Makanoay.
Banjir dan tanah longsor ini dilaporkan menelan korban jiwa sebanyak delapan orang, empat luka berat, dan lima ringan.
Bencana ini juga menyebabkan banyak bangunan rusak, diantaranya, 1.927 unit rumah, enam fasilitas ibadah, satu fasilitas kesehatan, delapan fasilitas pendidikan, dan Kantor Gubernur.
"Total korban jiwa sebanyak delapan orang meninggal dunia, empat luka berat, lima luka ringan, serta 1.927 keluarga/7.005 jiwa terdampak," demikian pernyataan Kemenko PMK dalam keterangan tertulis, Rabu 12 Januari 2022.
Adapun wilayah yang terdampak bencana banjir dan longsor:
1. Di Kabupaten Jayapura, banjir dan tanah longsor berdampak di:
-Distrik Sentani Timur
-Distrik Sentani
-Distrik Nimbokrang
-Distrik Ravenirara
2. Di Kota Jayapura, banjir dan tanah longsor berdampak di:
-Distrik Abepura
-Distrik Jayapura Selatan
-Distrik Heram. []