Mateng - Camat Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), Zulkifli Anwar, membantah dirinya melakukan penganiayaan terhadap seorang Kepala Desa (Kades).
Zulkifli menjelaskan, peristiwa tersebut bukan penganiayaan, namun, aksi baku pukul.
"Jadi, baku pukul namanya. Bukan dipukul," kata Zulkifli, Selasa, 5 Juli 2022.
Ia menjelaskan, saat itu, Kades tersebut juga berusaha mengambil kursi yang ada di sekitarnya.
"Hanya saja, saya yang lebih dulu mengenai kepalanya. Yang jelas, itu baku pukul," katanya.
Zulkifli mengungkapkan, pemukulan tersebut merupakan tindakan spontanitas, usai mengetahui terkait informasi pesan WhatsApp yang diterima oleh Sekda dari Kades Bambamanurung.
"Ini soal pesan WhatsApp yang dikirim Kades ke Sekda. Informasi yang diterima Sekda itu tidak benar sama sekali, sehingga telinga jadi panas mendengar, karena itu merusak nama baik," kata Zulkifli.
Meskipun demikian, kata dia, dirinya sudah berupaya memohon maaf dan berdamai ke Kades Bambamanurung di ruang SPKT Polres Mateng.
"Saya sampaikan, saya minta maaf atas kehilafan itu. Saya bilang, kalau bisa, tak usah kita perpanjang, kita damai secara kekeluargaan saja," katanya. []