Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin membantah kabar yang menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sengaja kabur ke luar daerah apabila ada aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM di sekitar Patung Kuda, Jakarta.

Seperti diketahui, dalam beberapa hari belakangan ini kerap terjadi unjuk rasa dampak dari meroketnya BBM bersubsidi yang berlangsung di sejumlah daerah, termasuk di Jakarta. Aksi digagas oleh sejumlah organisasi masyarakat.

Ngabalin memastikan, Presiden Jokowi bukan tidak bersedia menemui massa pelaku unjuk rasa. Tetapi, memang di saat bersamaan sedang ada agenda kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah.

Menurut dia, kegiatan kunker presiden tidak diatur dalam waktu seminggu atau dua minggu saja, tetapi sudah dijadwalkan dari tiga bulan sebelumnya.

Ngabalin merasa harus memberi bantahan agar isu tidak sedap ini bisa mereda.

"Saya harus memberikan bantahan terkait dengan sinyalmen yang sekarang beredar bahwa demonstrasi ini adalah suatu upaya yang dilakukan setiap ada demonstrasi presiden tidak di tempat," kata Ngabalin kepada wartawan dikutip Kamis, 15 September 2022.

Dia meminta jangan ada yang memfitnah Presiden Jokowi. Sebab, sudah jelas RI-1 memiliki agenda di luar daerah.

"Jangan membuat penyebaran fitnah. Dimana-mana agenda Presiden itu bukan diatur seminggu-dua minggu, karena agenda Presiden itu sudah diatur tiga bulan sebelumnya, termasuk kunjungan bapak presiden ke Maluku Utara," tutur Ngabalin.

Dia menambahkan, bagi pedemo yang ingin menyampaikan aspirasi, maka ia pastikan akan diterima oleh tenaga ahli maupun para deputi yang berada di Istana.

Ali Mochtar Ngabalin mengaku akan memberikan pencerahan dengan data agar para pengunjuk rasa itu dapat mengerti perkara mengapa pemerintah Jokowi menaikkan harga BBM. []