Daerah Selasa, 30 November 2021 | 16:11

IWO Medan Bantu Pelaku UMKM Bikin Produknya Laris Manis

Lihat Foto IWO Medan Bantu Pelaku UMKM Bikin Produknya Laris Manis Suasana workshop IWO soal Bikin Produk UMKM Laris Manis di Medsos, Kota Medan. (Foto: Istimewa)

Medan - Pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air mengajarkan semua pihak untuk bisa lebih kreatif lagi dan berinovasi agar tetap produktif meski ruang gerak terbatas, terutama bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Apalagi di tengah perkembangan teknologi saat ini, tak hanya untuk menyebarkan informasi, media sosial juga bisa dimanfaatkan pelaku UMKM untuk mengembangkan dan meningkatkan produknya.

Maka itu, Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Medan menggelar workshop bertajuk `Bikin Produk UMKM Laris Manis di Medsos` di Ibis Styles Hotel Medan.

Dalam siaran pers diterima Opsi, Selasa, 30 November 2021, Ketua Panitia IWO  Mohammad Tazli  mengatakan acara ini dihelat dengan visi mempermudah dan membantu pelaku UMKM untuk bangkit dan berkembang setelah pandemi melanda.

"Kegiatan ini diikuti pelaku UMKM Kota Medan. Dari 80 yang mendaftar, dipilih 30 orang peserta. Jumlah peserta dibatasi mengingat untuk tetap menjaga protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah," katanya.

Tazli bilang, pelaku UMKM juga mendapatkan trik untuk memasarkan dan meningkatkan penjualan produk dari pemateri, di antaranya anggota DPRD Sumut Komisi B dari Fraksi Partai Gerindra Gusmiyadi, kemudian pendiri Pempek Nabil Widyawati, dan praktisi media Sosial Ade Ardianta.

Gusmiyadi menyatakan, pelaku UMKM harus mampu menumbuhkan rasa penasaran kepada masyarakat terhadap produk yang dibuat. Selain itu juga yang tak kalah penting adalah memberikan keyakinan produk yang dijual berkualitas.

"Pelaku UMKM juga harus mampu memberikan keyakinan kepada masyarakat, bahwa produknya itu merupakan produk yang murah dan higienis dan sebagainya. Setidaknya bisa membuat orang penasaran," ujarnya.

Jika sudah timbul rasa penasaran, katanya, maka jangan sampai membuat kekecewaan di masyarakat.

"Poinnya, kalau orang sudah penasaran jangan dikecewakan. Paling penting, orang sudah percaya maka dia akan repeat. Kalau orang sudah membeli lagi, itu harapan. Nah tinggal konsistensi bagaimana produk ini tidak berubah rasa," katanya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya