Jakarta - Penyanyi perempuan asal Bogor, Hanin Dhiya didaulat menjadi Brand Ambassador of The Month untuk program Spotify Indonesia Equal of the Month di bulan September 2022.
Tidak hanya itu, wajah Hanin juga akan terpampang di billboard Times Square New York, Amerika Serikat sebagai perwakilan dari Indonesia di program Equal.
Menuai prestasi gemilang hingga membawa wajah dan karyanya ke kancah internasional, diakui Hanin tidak terpikir sebelumnya. Hal itu, membuatnya bangga sekaligus haru.
"Ada perasaan bangga dan haru, kata Hanin Dhiya lewat keterangan tertulisnya, dikutip Opsi pada Selasa, 20 September 2022.
"Enggak terpikir sebelumnya bahwa aku bisa diberi kesempatan menjadi bagian untuk mewakili musisi perempuan Indonesia dalam menyuarakan kesetaraan di program Equal," tuturnya.
Kampanye Spotify Equal sendiri sudah dimulai sejak tahun lalu dengan misi mendorong kesetaraan gender utamanya perempuan di industri musik.
Hingga bulan Juni 2022 tercatat sudah ada 400 ambassadors di 184 negara dengan 35 playlist yang berisi musisi perempuan dari berbagai negara.
Hingga hari ini, Hanin sudah memiliki 1,27 juta followers di spotify dan di-streams oleh 1,1 juta pendengar tiap bulannya. Ia juga aktif di Instagram yang sudah diikuti lebih dari 1,8 juta followers dan Youtube Channel dengan subscribers 3,96 juta.
Lagu-lagu Hanin secara keseluruhan di spotify juga sudah didengarkan lebih dari 186,2 juta kali. Beberapa lagu yang popular di Spotify antara lain Roman Picisan sebanyak 22,15 juta kali.
Sebagai Equal Ambassador, lagu Hanin Dhiya masuk ke dalam playlist Equal Indonesia dengan profil Hanin sebagai cover playlist.
Hanin Dhiya. (Foto: Opsi/Istimewa)
Perjalanan Hanin Dhiya sebagai musisi perempuan di industri permusikan Tanah Air dimulai dari usia remaja. Ia merintis karirnya dari ajang pencarian bakat pada tahun 2014 silam.
Meski baru 8 tahun berkecimpung di kancah tarik suara, Hanin sudah mendapakan banyak pelajaran terutama perjuangan agar suaranya didengar dalam setiap pengambilan keputusan.
"Hal itu menjadi proses yang cukup panjang buatku. Sebelumnya bisa dibilang lumayan sulit untuk meyakinkan sekitar mengenai pertimbangan, keinginan, dan keputusan yang ingin aku capai mengingat usiaku yang masih belasan waktu itu," katanya.
"Juga karena adanya stigma bahwa perempuan sepertinya terkadang masih dianggap kurang cakap dalam membuat suatu keputusan yang matang," ucap Hanin Dhiya.
Menyusul pencapaiannya di Spotify, Hanin berharap agar musisi perempuan di Indonesia bisa bergerak bebas dan diberikan ruang dan kesempatan yang sama dalam berkarya.
Baca juga: Tiga Podcast Baru Meluncur di Spotify, Ada Awkarin, Putih Abu-Abu, dan Mak Beti
Baca juga: Rayakan Hari Perempuan Sedunia, Spotify Gandeng 8 Diva Bikin Playlist Spesial
"Jangan pernah takut untuk menyuarakan apapun itu melalui karya yang kita buat, karena kita punya power yang setara dan kita punya kebebasan yang sama untuk berekspresi," kata dia. []