Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penataan bangunan Kawasan Taman Anggrek Kebun Raya Bogor di Kota Bogor, Jawa Barat.
Dukungan infrastruktur Kementerian PUPR merupakan bagian dari program kerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Ini dilakukan untuk menjadikan Kebun Raya Bogor sebagai salah satu kawasan konservasi tumbuhan secara ex-situ untuk pelestarian spesies di luar habitat alaminya.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan penataan Taman Anggrek Bogor tidak hanya memberikan dampak positif dari sisi kelengkapan prasarana fisik dan keindahan lansekap ruang terbuka hijau publik, namun juga memberikan kontribusi terhadap konservasi air, tanah, dan perbaikan kualitas udara pada kawasan perkotaan.
"Taman Anggrek di Kebun Raya Bogor tentunya akan menambah fasilitas yang sudah tersedia dengan baik. Harapannya juga akan menambah koleksi tanaman sebagai keanekaragaman hayati kita yang kaya," kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu, seperti mengutip keterangan resmi Kementerian PUPR, Kamis, 5 Mei 2022.
Pada akhir 2019, Kementerian PUPR memulai penataan Taman Anggrek Bogor yang berada di kawasan Rumah Kaca Induk seluas 6.813 m2 dan Laboratorium Kultur Jaringan seluas 1.560 m2.
Pekerjaan penataan bangunan sesuai kontrak dimulai sejak 18 Desember 2019 dan selesai pada 30 November 2020 oleh kontraktor PT Kemang Bangun Persada dengan nilai kontrak Rp 35,9 miliar dan Manajemen Konstruksi dilakukan oleh PT Elsadai Servo Cons - PT Bintang Perkasa Sejati (KSO) dengan nilai kontrak Rp 1 miliar.
Penataan kawasan Rumah Kaca Induk bertujuan untuk memaksimalkan fungsi bangunan sebagai ruang Eksplorasi Tanaman Anggrek, ruang perawatan, ruang isolasi, fuang koleksi, dan ruang pameran.
Sementara untuk kawasan Laboratorium Kultur Jaringan bertujuan memaksimalkan fungsi bangunan sebagai ruang kerja staf, ruang persiapan pembuatan media, ruang penanaman kultur, ruang inkubasi, ruang sterilisasi, ruang penyimpanan media steril, gudang alat/material, ruang seminar, ruang arsip dan perpustakaan.
Pada tahun 2021, Kementerian PUPR melanjutkan penataan Taman Anggrek Bogor yang mencakup bangunan penghubung seluas 265,8 m2, bangunan display kiri dan kanan masing-masing seluas 345,6 m2, dan area servis seluas 100,8 m2. Pekerjaan penataan sesuai kontrak dimulai pada 4 April 2021 dan selesai 31 Oktober 2021 oleh kontraktor PT Wiratama Karya Abadi dengan biaya konstruksi Rp 2,47 miliar.
Pengembangan Taman Anggrek pada Kebun Raya Bogor menekankan pada pelaksanaan lima fungsi kebun raya, yaitu konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan.
Dengan fasilitas tersedia yang sudah dibangun, Taman Anggrek Bogor diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai pusat konservasi tumbuhan, penelitian dan layak menjadi tujuan wisata edukasi.[]