News Kamis, 19 Mei 2022 | 18:05

Jaga Kelestarian Lingkungan, The Body Shop Indonesia Bangun Toko Kosmetik dari Sampah

Lihat Foto Jaga Kelestarian Lingkungan, The Body Shop Indonesia Bangun Toko Kosmetik dari Sampah Penampakan Change-making Beauty Store milik The Body Shop Indonesia. (Foto: Istimewa)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Perusahaan produk kecantikan The Body Shop Indonesia melakukan gebrakan baru dalam upayanya menjaga lingkungan dengan mendaur ulang sampah bekas pakai menjadi toko kosmetik.

Change-making Beauty Store merupakan konsep gerai terbaru yang diusung oleh The Body Shop dimana hampir 100 persen materi yang dipakai terbuat dari bahan-bahan yang berkelanjutan (sustainable). 

Dalam membangunnya, The Body Shop juga berkolaborasi dengan social impact business partners yang memiliki visi misi yang sama tentang sampah dan sustainability.

Pusat dari aktivitas Change-making Beauty Store ini adalah Act Corner, sebuah area spesial dimana Anda bisa bereksplorasi untuk mendapatkan inspirasi baru dalam mencintai Bumi.

Executive Chairperson & Owner The Body Shop Indonesia, Suzy Hutomo mengatakan bahwa tahun ini, The Body Shop Indonesia melakukan gebrakan dengan meluncurkan konsep gerai terbaru kami yang lebih berkelanjutan dimana konsep ini berkaitan erat dengan tujuan The Body Shop, yaitu selalu berkomitmen terhadap isu lingkungan dan menjadi beauty brand pertama di Indonesia yang berkomitmen penuh atas program yang berkelanjutan.

"Konsep ini kami namakan Change-making Beauty Store, gerai brand kecantikan pertama yang terbuat dari sampah," kata Suzy, dikutip Opsi pada Kamis, 19 Mei 2022.

"Seperti yang bisa dilihat hampir 100 persen materi yang dipakai dalam membangunnya terbuat dari bahan bekas yang kami olah dan pakai kembali. Hal ini membuktikan bahwa reuse, recycle dan upcycle itu merupakan konsep yang bisa dibuat menjadi indah dan artistik, bermanfaat serta membantu mengurangi sampah," ujar dia.

Penampakan Change-making Beauty Store milik The Body Shop Indonesia. (Foto: Istimewa)

Bahan-bahan yang digunakan untuk membangun Change-making Beauty Store ini di antaranya ada yang terbuat dari bekas pallet kayu yang digunakan untuk mengemas produk, puntung rokok, dan juga kemasan plastik bekas produk yang didaur ulang menjadi materi yang bisa digunakan lagi.

Selain terbuat dari bahan-bahan yang berkelanjutan, di dalam Change-making Beauty Store ini terdapat Act Corner yang merupakan bagian terpenting dalam peran menyuarakan perubahan gaya hidup menjadi lebih berkelanjutan. 

Secara global, filosofi yang ingin dibangun oleh The Body Shop dari konsep Change-making Beauty Store ini adalah memberikan pengalaman berbelanja yang memiliki nilai tersendiri dan tidak hanya bersifat transaksional.

The Body Shop ingin mengajak konsumennya untuk bereksplorasi, terhubung, serta teredukasi terhadap berbagai kampanye aktivisme yang mendorong perubahan yang berarti. 

"Di tempat saya berdiri sekarang adalah titik terpenting dari store ini, yaitu Act Corner. Di area ini konsumen dapat mengetahui secara lebih mendalam mengenai program-program aktivisme yang kami lakukan seperti kampanye Bring Back Our Bottle yang telah berjalan sejak tahun 2008, dan sejauh ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 9 juta kemasan yang kembali dari konsumen," kata Suzy.

Baca juga: Berkat Bank Sampah, Siswa di Kecamatan Lelea Peroleh Cuan

Baca juga: Sampah Berserakan di Objek Wisata Pantai Lombang-lombang Jadi Sorotan Pengunjung

"Seni Mural yang Anda bisa lihat di sini khusus kami buat untuk semakin menarik minat konsumen agar lebih tergugah lagi untuk turut membantu menyampaikan program-program aktivisme yang telah kita lakukan bersama, dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan. Anda semua kami ajak untuk melakukan selfie di area ini, serta membagikan foto dan pengalaman dan keseruan Anda selama berada di Act Corner ini", tutur dia. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya