News Senin, 22 Mei 2023 | 16:05

Jaga Ketahanan Energi Nasional, DPR Apresiasi Kontribusi PHE

Lihat Foto Jaga Ketahanan Energi Nasional, DPR Apresiasi Kontribusi PHE Anggota Komisi VI DPR RI asal Aceh, Rafly Kande. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rafly Kande mengapresiasi peran PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi nasional dengan kontribusi sebesar 68 persen produksi minyak nasional dan 34 persen produksi gas nasional pada tahun 2022.

Rafly menyampaikan hal tersebut dalam acara sosialisasi "Peran Pertamina Hulu Energi Untuk Menjaga Ketahanan Energi Nasional" di Aula Dinas Kesehatan, Kabupaten Simeulue, Aceh, Minggu, 21 Mei 2023.

"Sebagai Sub Holding upstream, PHE berperan sebagai kontributor utama produksi migas nasional. Pada tahun 2022 PHE berkontribusi sebesar 68 persen produksi minyak nasional dan 34 persen produksi gas nasional," kata Rafly seperti meneruskan keterangannya, Senin, 22 Mei 2023.

Acara yang diikuti 200 peserta tersebut juga turut dihadiri Pj Bupati Simeulue Ahmadlyah, DPRK Simeulue dan tokoh masyarakat setempat. Peserta sosialisasi ini terdiri dari pemuda, mahasiswa, santri dan tokoh perempuan.

Berdasarkan data Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), katanya, bauran komposisi energi akan berubah perlahan hingga tahun 2050 di mana energi baru terbarukan akan mendominasi kebutuhan energi nasional.

Sejalan dengan hal tersebut, volume kebutuhan akan energi fosil pun akan terus meningkat sehingga PHE sebagai kontributor utama harus konsisten menjalankan proses bisnis secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.

"Saat ini, negara kita merupakan negara net importir minyak di mana produksi minyak dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan minyak nasional sehingga diperlukan komitmen pemenuhan target produksi minyak nasional," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Ia menyampaikan, untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, PHE menjalankan tiga strategi. Pertama untuk melawan laju penurunan di wilayah kerja eksisting, PHE melakukan pengeboran sumur pengembangan dan perawatan sumur.

Strategi kedua, PHE juga melakukan pengeboran sumur eksplorasi untuk mencari potensi cadangan baru untuk menjaga keberlanjutan bisnis. Kemudian strategi ketiga, PHE menjalankan akuisisi di wilayah kerja baru dengan bekerja sama melalui partner dan melakukan ekspansi.

"Seluruh strategi yang dijalankan memiliki kebutuhan pendanaan yang tidak sedikit sehingga PHE perlu mendapatkan dukungan dari berbagai aspek, di antaranya pendanaan dan langkah-langkah investasi yang transparan agar kegiatan operasional bisa berjalan lancar untuk menjaga ketahanan energi nasional," tuturnya.

Dalam rangka mendukung Green Strategy PT Pertamina (Persero), PHE melakukan berbagai macam program dekarbonisasi. Salah satunya melalui pemanfaatan sumber energi gas sebagai energi transisi yang rendah emisi dan ramah lingkungan.

Hal ini tercermin dari proyek gas yang telah diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada tahun 2022 yaitu Proyek Strategis Nasional pengembangan lapangan utilisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Jawa Timur dan temuan potensi cadangan gas melalui pengeboran sumur eksplorasi di beberapa wilayah Indonesia.

"Dengan tersedianya investasi, baik melalui pasar keuangan maupun partnership, maka PHE dapat berkembang dan menjaga keberlanjutan hulu migas nasional serta diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan migas dalam negeri," ucap Rafly Kande.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya