Mamasa - Pengguna jalan mengeluhkan jalanan yang menjadi licin saat hujan turun di jalan poros Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), tepatnya di perbatasan antara Desa Osango dan Kelurahan Mamasa, Kecamatan Mamasa, Mamasa, Sulbar.
Aspal beton di wilayah tersebut berubah bagaikan sawah yang siap ditanami padi akibat proyek perintisan jalan, saat hujan turun.
Tebing di sisi kanan jalan dari arah Polewali Mandar, tepat di pinggir persawahan warga, dikeruk oleh pihak pemborong.
Karena tidak ada drainase, material sisa galian tergerus air hujan hingga ke badan jalan dan mengancam keselamatan pengendara jika tidak berhati-hati.
Hal tersebut menuai keluhan dari sejumlah pengendara yang hendak menuju Kota Mamasa, Sulbar.
Salah satunya, Sheila. Ia mengeluhkan kondisi jalan yang dapat membahayakan keselamatan pengendara.
"Masalahnya licin, jadi sangat membahayakan," kata Sheila, Sabtu, 24 September 2022.
Hal serupa juga disampaikan salah seorang pengendara lainnya bernama Melin. Menurut Melin, kondisi jalan tersebut sangat miris.
"Was-was, jangan sampai jatuh. Selain sakit, malu juga kalau jatuh pas banyak orang," kata Melin.
Ia pun berharap, kondisi jalan itu menjadi perhatian pemerintah, khususnya dinas terkait, agar bisa memberikan solusi.
"Semoga ada solusi agar jalan ini tidak membahayakan," ucapnya.[]