Majene - Jalan Trans Sulawesi yang tertimbun material tanah longsor di perbatasan Desa Lalattedong dan Desa Lappangan, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), sudah terbuka.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene, Ilhamsyah, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 11 Oktober 2022.
lhamsyah mengungkapkan, dua alat berat eksavator dikerahkan untuk membersihkan material tanah longsor yang terdiri dari bebatuan yang menutup jalan tersebut.
"Sekira dua jam pembersihan dari pukul 17.30 hingga pukul 19.30 Wita baru-baru ini," kata Ilhamsyah.
Namun, kata dia, hanya sebagian material tanah longsor yang berhasil dibersihkan hingga kini.
"Kita usahakan dulu supaya kendaraan bisa lewat. Nanti dilanjutkan lagi dibersihkan semua material longsornya," katanya.
Sebelumnya, jalan trans Sulawesi tertutup full akibat material tanah longsor, tepatnya di perbatasan Desa Lalattedong dan Desa Lappangan, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Longsor terjadi setelah wilayah tersebut berjam-jam diguyur hujan deras, Selasa, 11 Oktober 2022.
Terlihat, material tanah longsor yang terdiri dari tanah dan batu gunung, membentuk dinding di jalan trans Sulawesi.
Membuat kendaraan yang hendak menuju wilayah Polman dan Sulawesi Selatan, tidak dapat melintas.
Begitu pun sebaliknya, kendaraan yang hendak menuju Mamuju, Mamuju Tengah, Pasangkayu, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Utara, tak dapat melintas.
Salah seorang pengguna jalan, Adi mengungkapkan, longsor terjadi sekira pukul 14.30 Wita baru-baru ini.
"Baru-baru longsor," kata Adi, saat dikonfirmasi wartawan, via gawainya. []