Medan - Janji Wali Kota Bobby Nasution yang akan menggelontorkan Rp 30 miliar untuk subsidi pengemudi angkutan umum segera terealisasi. Sebab, Pemko Medan dalam waktu dekat ini akan mencairkannya melalui bantuan langsung tunai (BLT).
Program penyaluran subsidi ini dinamakan Sibonas (subsidi betor, ojol dan angkot atau sudako).
Bantuan tersebut akan diberikan kepada para pengemudi becak bermotor, ojek online dan angkutan kota di awal Oktober 2022.
Kadis Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis menjelaskan, program subsidi yang diberi nama Sibonas ini diberikan Pemko Medan bagi warganya yang berprofesi sebagai pengemudi, baik itu pengemudi betor, ojol maupun angkot.
"Program penyaluran subsidi ini dinamakan Sibonas. Ini merupakan bentuk perhatian Pemko Medan kepada masyarakat terdampak kenaikan harga BBM, terkhusus yang berkegiatan di bidang transportasi," jelas Iswar, Selasa 27 September 2022.
Pada prinsipnya, lanjut Iswar, Pemko Medan bukan tidak mempedulikan para sopir yang domisilinya di luar Kota Medan.
"Bukan kita gak peduli dengan sopir yang domisilinya di luar Kota Medan, hanya saja karena ini program Pak Wali Kota Medan, maka hanya untuk warga Kota Medan saja," ujarnya.
Menurutnya, saat ini sebanyak 17.200 data penerima bantuan masih dalam tahap verifikasi di kecamatan. Setelah tahap verifikasi selesai, BLT akan dicairkan.
Selain para pengemudi angkutan umum, tambahnya, Pemko Medan juga akan memberikan bantuan kepada para penumpang yang mulai berlaku pada 1 Oktober 2022, dimana penumpang hanya membayar tarif angkot dengan tarif lama.
"Masyarakat dapat mendownload aplikasi Sibonas melalui android, kemudian mendaftar. Setelah itu, masyarakat bisa menaiki angkot yang sudah ada barcode dan menunjukkan barcode dari aplikasi Sibonas itu. Dengan begitu, masyarakat cukup membayar dengan tarif lama sebesar Rp 5.000 per estafetnya," ungkapnya.
Dia menambahkan, penempelan barcode kepada sekitar 800 armada angkot akan dilakukan langsung oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution pada Jumat 30 September 2022 di seputaran kawasan Lapangan Merdeka.
"Nantinya masyarakat dapat melihat, jika angkotnya sudah ditempel barcode, tandanya angkot tersebut sudah mendapat subsidi dari Pemko Medan sebesar Rp 1.500. Jadi, nanti pemerintah akan langsung menyalurkan subsidinya melalui perusahaan angkot masing-masing," sebutnya. []