News Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:02

Jansen Sitindaon: Demokrat Tak Ingin IKN Jadi Hambalang Kedua

Lihat Foto Jansen Sitindaon: Demokrat Tak Ingin IKN Jadi Hambalang Kedua Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. (Foto:Opsi/Fernandho Pasaribu)

Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, angkat bicara terkait pemblokiran anggaran Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

Jansen menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak ingin proyek IKN bernasib sama seperti proyek Hambalang yang mangkrak di masa lalu.

Jansen mengungkapkan, banyak netizen yang mendorong agar IKN dibiarkan mangkrak, mirip dengan nasib proyek Hambalang di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

“Sejak semalam, netizen terus memanas-manasi soal Hambalang dan IKN. Mereka berharap kami mendukung pemangkrakan IKN seperti yang terjadi pada Hambalang,” kata Jansen seperti dikutip pada Sabtu, 8 Februari 2025.

Namun, Jansen menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak sepakat dengan pendekatan seperti itu. 

“Kami tidak menganut aliran balas dendam dalam politik. Cukup sudah saling berbalas dendam. Setiap proyek sudah menggunakan uang negara, dan jika dibiarkan mangkrak, uang itu akan terbuang percuma,” jelasnya.

Menurut Jansen, lebih baik proyek IKN dilanjutkan dan dimaksimalkan sesuai kemampuan keuangan negara saat ini.  

“Proyek apa pun harus dilanjutkan, bukan dijadikan alat politik untuk memojokkan seseorang. Itu bukan cara kami,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa Partai Demokrat akan mendukung keberhasilan IKN, meski anggarannya saat ini diblokir. 

“Di mana pun posisi kami dalam pemerintahan, kami akan berusaha menyukseskan IKN berdasarkan kemampuan keuangan negara yang ada. Ini sesuai dengan ajaran ideologi kami, Pak SBY,” ujar Jansen.

Jansen menyatakan harapannya agar pembangunan IKN bisa terus berjalan sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

“Maju terus pembangunan IKN, sebagaimana komitmen Presiden Prabowo dan pernyataan Menko Infrastruktur AHY dalam konferensi pers beberapa hari lalu,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa progres IKN akan terus berlanjut setelah anggaran dicairkan atau blokir dibuka oleh Kementerian Keuangan. 

“Setelah pagu indikatif disahkan DPR, pekerjaan yang sudah berjalan bisa dilanjutkan, dan lelang untuk pekerjaan baru bisa dilakukan,” tambahnya.

Jansen menegaskan bahwa proyek Hambalang sebaiknya dijadikan pelajaran, bukan alasan untuk menghentikan proyek strategis seperti IKN. 

“Biarlah Hambalang menjadi masa lalu. Sekarang, fokus kita adalah menyukseskan IKN untuk kepentingan bangsa,” pungkasnya.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya