Jakarta - Pasca pecah kongsi koalisi, kubu Anies Baswedan mulai melontarkan pernyataan-pernyataan yang membikin kubu Partai Demokrat berang dan naik tensi.
Di media muncul pernyataan Sudirman Said, yang dikenal sebagai ring satu Anies, menyebut diantaranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belum matang sebagai cawapres dan sejumlah narasi lainnya.
Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon merespons pernyataan-pernyataan Sudirman Said tersebut.
Jansen melalui akun Twitter dilihat Opsi.id, menyebut pernyataan Sudirman sangat kacau soal sikap emosional SBY ke Anies dan lupa perlakuan SBY ke Megawati.
Pernyataan itu menjadi judul salah satu media online nasional, yang kemudian ditangkap layar dan dishare Jansen di akun Twitternya.
"Jika benar ini pernyataan jenengan (saya masih berasumsi baik karena kenal mas SS), kacau benar pernyataan jenengan iki mas Dirman. 2004 lalu Pak SBY tidak pernah buat koalisi dgn Ibu Mega apalagi sudah jalan 1 tahun dgn berbagai komitmennya seperti koalisi perubahan kemarin yg kita bentuk," tulisnya.
Disebutkannya, walau tahapannya sesuai rapat Majelis Tinggi Partai, Demokrat belum akan membahas soal akan ke mana.
BACA JUGA: Jansen Sitindaon Ungkap Kesepakatan Pintu Belakang Anies Baswedan
"Karena jenengan sudah menyampaikan ini, sekalian saja saya akan mendorong di dalam Demokrat, di Pemilu 2024 ini pak SBY berkoalisi dgn Ibu Mega mendukung Capres yg beliau dukung mas Ganjar. Sekalian ae wes! Dari perubahan menuju rekonsiliasi," tandasnya.
Sementara terkait pernyataan Sudirman bahwa Anies belum memilih AHY karena seorang karbitan, Jansen menuding Anies cs berbulu domba.
Jansen memetik pernyataan media Sudirman: “Lebih lanjut, soal alasan Anies belum memilih AHY sebagai cawapres, Sudirman menyebut putra SBY itu belum matang. "AHY terlalu dini untuk jadi Wapres, hanya seorang mayor TNI, karbitan, dan belum matang," kata Said.
"Berbulu domba benar kalian berarti selama ini mas. Selama setahun ini kalian terus mengatakan termasuk jenengan dan mas Anies di depan publik bahwa mas AHY pemimpin muda yg pintar, cerdas, berani dst serta berbagai pujian lainnya. Termasuk mas Anies kemudian melamar mas AHY jadi wakilnya. Dgn pernyataan diatas, ternyata bohong semua ucapan kalian itu," tukasnya. []
