Jakarta - Pagelaran musik Jakarta International Java Jazz Festival bakal digelar dengan protokol kesehatan yang ketat pada 27 hingga 29 Mei 2022. Keriaan ini, kembali hadir menyapa para penikmat musik usai absen pada 2021 lalu.
Direktur Utama Java Festival Production, Dewi Gontha beberapa penyesuaian mengenai protokol kesehatan telah disiapkan untuk diterapkan demi menjaga kenyamanan dan keselamatan pengunjung festival.
Dalam penyelenggaraan festival tahun ini, kata Dewi, keselamatan dan keamanan semua yang hadir, baik pengunjung maupun pekerja akan selalu menjadi prioritas utama.
Penyelenggagara Java Jazz Festival bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan pengalaman festival yang aman bagi semua.
Penerapan regulasi new normal maupun protokol kesehatan yang ketat akan dimulai dari sebelum hari-H, sejak proses pembelian tiket sampai dengan nanti pada hari-H, mulai dari saat memasuki area festival dan selama acara berlangsung.
JJF 2022 menggunakan aplikasi PeduliLindungi dalam memverifikasi status vaksinasi, booster dan juga hasil test Covid-19 berupa antigen yang terintegrasi langsung dengan website resmi JJF22.
Pembelian tiket JJ 2022 hanya bisa dilakukan oleh individu yang sudah mendapatkan vaksin primer lengkap dan vaksin penguat, yang akan terverifikasi secara otomatis saat yang bersangkutan mengisi data sesuai KTP/Paspor/Kitas pada laman pembelian tiket, sehingga setiap tiket hanya berlaku untuk satu identitas.
Dewi berharap, kembali digelarnya JJF 2022 menjadi sebuah angin segar untuk memulai kembali perputaran roda industri musik langsung di Indonesia.
Baca juga: Java Jazz Festival 2022 Digelar dengan 9 Panggung
Baca juga: Isi Festival Musik di Ajang MotoGP 2022, RAN Bakal Tampil Apa Adanya
"Kami berharap dengan diselenggarakannya JJF pada tahun ini, akan menjadi awal baru bagi kelangsungan industri musik Tanah Air," kata Dewi Gontha, dikutip Opsi, pada Senin, 21 Maret 2022. []