Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir bakal calon presiden Prabowo Subianto karena menolak melakukan refleksi di depan cermin, dalam acara Mata Najwa di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, pada Selasa, 19 September 2023 lalu.
Pada kesempatan itu, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan menjadi narasumber acara Mata Najwa On Stage bertema "3 Bacapres Bicara Gagasan". Mereka adalah bakal calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Demikian disampaikan Hasto merespons isu dua poros dan duet antara Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Dia menegaskan, PDIP tetap mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres. Sebab, lanjutnya, mantan Gubernur Jawa Tengah itu merupakan kader PDIP yang unggul hingga memenuhi aspek kepemimpinan yang baik.
"Kalau kita lihat perdebatan yang terjadi di UGM, kemudian di UI, itu kan menunjukkan kualitas dari kepemimpinan Pak Ganjar Pranowo. Dengan dukungan keluarganya, dengan keberpihakannya kepada rakyat, rekam jejak, prestasinya, itu. Bayangkan, bercermin saja ada yang takut," kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin, 25 September 2023.
Lebih lanjut, katanya, selama puluhan tahun PDIP telah berpengalaman melalui kontestasi politik. Pengalaman itu dilalui bukan hanya saat poros Pilpres ada lima, tiga, hingga dua poros saja.
Hasto pun menegaskan bahwa PDIP bisa menyesuaikan strategi dengan berbagai situasi pada kontestasi politik.
Selain itu, sambungnya, dalam waktu dekat Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan sosok cawapres pendamping Ganjar. Pemilihan bacawapres itu setelah melalui berbagai kajian, diskusi, hingga pembicaraan dengan Presiden Jokowi.
"Jadi kami menyiapkan seluruh tim pemenangan partai dan juga relawan, kelompok-kelompok profesional, fungsional, itu semua bersatu," ujarnya.
Meski begitu, Hasto tak menyebut secara gamblang terkait sosok bakal capres yang takut bercermin tersebut.
Namun, belum lama ini tiga bakal calon presiden, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan hadir di sebuah acara Mata Najwa di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, pada Selasa, 19 September 2023 lalu.
Pada acara Mata Najwa On Stage bertema "3 Bacapres Bicara Gagasan" itu, ketiganya memaparkan refleksi diri di depan cermin.
Refleksi itu berisi kilas balik perjalanan hidup, pesan dari orang tua, hingga harapan tentang Indonesia ke depan.
Di kesempatan itu, hanya Prabowo yang menolak mematuhi arahan Najwa Shihab untuk menyampaikan refleksi di depan cermin. Prabowo memilih bercermin sesekali saat hormat kepada bayangannya pada awal dan akhir penyampaian refleksi.
Sementara sisanya ia memilih menyampaikan refleksi menghadap kepada hadirin kala itu.[]